PENGARUH KADAR BOTTOM ASH SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN AC-WC

Kinanti, Bianglala (2020) PENGARUH KADAR BOTTOM ASH SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN AC-WC. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TUGAS AKHIR LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pemakaian batu bara sebagai sumber energi pada pembangkit listrik cukup besar Pemakaian batu bara sebagai sumber energi pada pembangkit listrik cukup besar jumlahnya. Dari proses pembakaran batu bara ini menghasilkan limbah yang cukup besar juga, yaitu abu terbang seperti debu (fly ash) dan abu batu bara yang jatuh pada dasar tungku pembakaran (bottom ash) dan terkumpul pada penampung debu. Saat ini kebutuhan bahan material perkerasan jalan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya laju pembangunan infrastruktur. Pada kenyataannya, ketersediaan material bahan jalan saat ini semakin berkurang sehingga membuat harga material jadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan mengganti sebagian penggunaan agregat halus dengan bottom ash. Bottom ash merupakan salah satu material yang memiliki sifat dan bentuk yang serupa dengan material perkerasan jalan adalah (bottom ash), material ini serupa dengan agregat halus (pasir). variasi yang digunakan dengan perbandingan agregat halus : bottom ash, yaitu (100%:0%), (92,5%:7,5%), (85%:15%), (77,5%:22,5%), (70%:30%). Pengujian yang dilakukan yaitu menentukan volumetrik campuran aspal yaitu nilai VIM, VMA dan VFB dan melakukan pengujian mekanis yaitu pengujian marshall untuk mendapatkan nilai stabilitas, flow dan Marshall Quotient. Setelah diperoleh kadar aspal optimum dari masing – masing variasi benda uji. Benda uji pada kadar aspal optimum selanjutnya dilakukan pengujian Marshall Immersion. Hasil pengujian menunjukan kadar aspal optimum setiap variasi bottom ash 0%, 7,5%, 15%, 22,5%, dan 30% adalah 6%, 6%, 5,8%, 5,8%, 5,8%. Pada perendaman standar variasi bottom ash 0%, 7,5%, 15%, 22,5%, dan 30% dicapai nilai stabilitas campuran adalah 2823,706 kg, 2710,294 kg, 3020,796 kg, 2916,057 kg dan 2843,981 kg. Sedangkan nilai indeks kekuatan sisa adalah 94,677 %, 95,492 %, 96,667 %, 91,302 % dan 90,479 %. Hasil penelitian menunjukan agregat halus dapat disubstitusikan dengan bottom ash dengan prosentase optimum sebesar 15%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : AC – WC, agregat halus, bottom ash, Marshall, Marshall Immersion
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 Apr 2020 03:19
Last Modified: 02 Apr 2020 03:19
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15596

Actions (login required)

View Item View Item