Konstruksi Sosial Masyarakat Tentang Konflik Kekuasaan Di Tubuh Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur

Diki, Wahyudi (2020) Konstruksi Sosial Masyarakat Tentang Konflik Kekuasaan Di Tubuh Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKIRIPSI DIKI WAHYUDI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi Sosial Masyarakat Tentang Konflik Kekuasaan diTubuh Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, bertujuan untuk meneliti tentang penyebab konflik organisasi Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, serta konstruksi sosial masyarakat tentang koflik kekuasaan ditubuh Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini ialah teori Konflik yang memiliki konsep konflik Realistik dan Non Realistik oleh Lewis Alfred Coser dan teori Konstruksi Sosial yang memiliki konsep yakni Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisasi oleh Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian ini yakni Kelurahan Pancor dan Desa Anjani Kabupaten Lombok Timur. Berdasarkan hasil penelitian, penyebab konflik yang terjadi dalam organisasi Nahdlatul Wathan (NW) yakni (1) Adanya sifat keagresifan (Hostile Feeling) dan perilaku permusuhan (Hostile Behavior) yang dimiliki oleh setiap individu yang menjadi pengurus maupun masyarakat yang membela organisasi NW. (2) Kemudian penyebab konflik organisasi NW ini adalah adanya konflik Realistik antar kubu dalam organisasi NW, pertama perebutan warisan antar keluarga pasca wafatnya Maulana Syaikh 1997, kedua perebutan kursi kekuasaan atau kepemimpinan antar elit NW pasca wafatnya Maulana Syaikh. (3) Konflik Non Realistik antar keluarga Maulana Syaikh ketika masih hidup yaitu pertama terjadinya kecemburuan sosial antar istrinya yang merambah kepada keturunan beliau, kedua adanya kesalahpahaman dalam memaknai kebijaksanaan Maulana Syaikh ketika masih hidup terkait wasiat yang diberikan kepada keluarga dan pengurus NW yang menjadi penerus perjuangan di NW. Konstruksi sosial masyarakat tentang konflik kekuasaan ditubuh Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur dilihat dari empat aspek yang terdiri dari (1) Pengetahuan masyarakat, pengetahuan masyarkat tentang konflik NW ini berbeda sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang ditransfer oleh aktor konflik untuk mendapatkan dukungan (2) Eksternalisasi, adanya perbedaan proses eksternalisasi disebabkan oleh proses sosialisasi yang diterima oleh kedua masyarakat di Pancor dan Anjani, yang semua itu menjadi pengetahuan baru bagi msyarakat sehingga melihat konflik NW ini dari sudut pandang yang berbeda (3) Objektivasi, adanya proses transfer pengetahuan dari aktor konflik kepada masyarakat melahirkan nilai-nilai yang dipahami bersama memiliki perbedaan antar kedua masyarakat ini, yang kemudian itu diinstitusionalkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat (4) Internalisasi, dari nilai-nilai yang sudah didapatkan melalui transfer pengetahuan itu kemudian untuk mempertahankan masing-masing nilai itu kedua masyarakat dari Anjani dan Pancor ini melakukan tindakan yang berbeda dalam upaya menjaga eksistensi organisasi yang diyakini mereka benar sehingga melahirkan dominasi realitas antar masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Konfik, Nahdlatul Wathan (NW)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 16 Sep 2020 02:16
Last Modified: 16 Sep 2020 02:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/17129

Actions (login required)

View Item View Item