ANALISIS PENDAPATAN PETANI MITRA BALAI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN RINJANI TIMUR DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN SENGON LAUT DI DESA SUGIAN KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Yuningsih, Yuningsih (2020) ANALISIS PENDAPATAN PETANI MITRA BALAI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN RINJANI TIMUR DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN SENGON LAUT DI DESA SUGIAN KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsinya yuningsiih.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengelolaan hutan di Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur menggunakan sistem Perhutanan Sosial, dengan skema kemitraan kehutanan sesuai dengan Permen LHK No P.83, tahun 2016. Pola penanaman yang diterapkan adalah pola tanam tumpang sari, dimana tanaman dikolaborasikan antara tanaman kayu dan tanaman bukan kayu. Di daerah penelitian jenis tanaman kayu yang diusahakan adalah tanaman Sengon Laut, sedangkan tanaman bukan kayu ialah tanaman yang tergolong ke dalam tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman tersebut yakni jagung dan jambu mente. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa estimasi pendapatan penggarap dari hasil budidaya Sengon Laut dan menganalisa seberapa besar pendapatan penggarap dari hasil tanaman hutan lainnya di areal kemitraan Desa Sugian. Wawancara dilakukan terhadap 30 penggarap responden dan dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan bahwa responden yang diteliti merupakan masyarakat yang menggarap di Kawasan Kemitraan Kehutanan di Desa Sugian yang juga termasuk dalam anggota atau pengurus KTH Harapan Bersama. Kriteria responden yang dijadikan sampel adalah memiliki tanaman sengon dengan tingkat pertumbuhan minimal 30%. Dan berdasarkan hasil penelusuran lapangan ada 30 penggarap yang memenuhi kriteria tersebut. Hasil wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui jumlah pendapatan dari usahatani HHK Sengon Laut yang dimitrakan serta mengetahui pendapatan hasil hutan tanaman lainnya di Desa Sugian. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai produksi dari HHK Sengon Laut yang diperoleh penggarap di Desa Sugian yang bermitra dengan BKPH Rinjani Timur diperoleh sebesar Rp. 17.371.800 dengan total biaya produksi sebesar Rp. 3.860.485, dan persentase bagi hasil untuk BKPH Rinjani Timur 30 % dengan nilai Rp.5.211.540, untuk KTH Harapan Bersama dan BUMDES 5 % dengan nilai Rp.868.590. Sehingga diperoleh rata-rata estimasi pendapatan bersih penggarap responden sebesar Rp. 7.431.185 dengan nilai B/C Ratio sebesar 1.9. Sedangkan untuk hasil tanaman hutan lainnya rata-rata nilai produksi atau penerimaan penggarap di Desa Sugian yakni jagung dan jambu mente ialah Rp.7.842.667, dengan total biaya produksi sebesar Rp. 3.935.266, persentase bagi hasil untuk BKPH Rinjani Timur 6 % dengan nilai Rp. 470.560, untuk KTH Harapan Bersama dan BUMDES 10 % dengan nilai Rp.784.267 Sehingga diperoleh rata-rata pendapatan bersih sebesar Rp.2.652.574 dengan B/C Ratio sebesar 0.7. Faktor utama yang menyebabkan penurunan pendapatan penggarap dari hasil tanaman hutan lainnya disebabkan oleh tanaman kayu Sengon Laut yang sudah memasuki periode panen, sehingga tanaman di bawahnya sulit untuk tumbuh dan berbuah besar dan lebat sebagaimana sebelum- sebelum sengon.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Kemitraan Kehutanan, Tanaman Sengon Laut, Analisis Pendapatan
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Program Studi Kehutanan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 24 Nov 2020 03:41
Last Modified: 24 Nov 2020 03:41
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18494

Actions (login required)

View Item View Item