UJI SENSITIVITAS BAKTERI PADA LESI INFLAMASI AKNE DERAJAT SEDANG DAN BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN KLINDAMISIN DI KOTA MATARAM

Anggraini, MeilisvaAudila (2018) UJI SENSITIVITAS BAKTERI PADA LESI INFLAMASI AKNE DERAJAT SEDANG DAN BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN KLINDAMISIN DI KOTA MATARAM. S1 thesis, UPT Perpustakaan.

Text Meilisva Audila A - Naskah Publikasi.docx Restricted to Repository staff only Download (116kB)

Abstract

Latar Belakang: Akne merupakan peradangan kronik pada folikel pilosebasea yang menimbulkan lesi polimorfik berupa komedo, papul, pustul, nodul atau kista. Meskipun akne bersifat self limited disease, derajat akne yang berat mendorong penderita mencari pengobatan. Antibiotik menjadi salah satu modalitas terapi yang berdasarkan patogenesis akne, yaitu kolonisasi Propionibacterium acnes dan bakteri lain. Penggunaan doksisiklin dan klindamisin sebagai terapi akne lini pertama dapat menimbulkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri pada lesi inflamasi akne derajat sedang-berat terhadap doksisiklin dan klindamisin di Kota Mataram. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional pada penderita akne sedang-berat. Sebanyak 43 sampel diambil isolat lesi kulitnya untuk dikultur dalam kondisi anaerob. Identifikasi bakteri dilakukan melalui pengamatan morfologi koloni, pengecatan Gram, dan uji biokimiawi. Bakteri yang ditemukan diuji sensitivitasnya terhadap doksisiklin dan klindamisin dengan metode disk difusi (Kirby Bauer). Hasil dan Kesimpulan: Bakteri terbanyak yang diisolasi dari kultur lesi akne anaerob adalah Staphylococcus epidermidis sebesar 48,8%, diikuti Staphylococcus aureus 27,9%, Bacillus cereus 14%, Providencia stuartii 4,7%, Bacillus subtilis 2,3%, dan Aeromonas veronii 2,3%. Hanya satu isolat S. epidermidis resisten terhadap doksisiklin dan bakteri yang lain masih sensitif. Beberapa isolat S. epidermidis, semua isolat P. stuartii dan A. veronii resisten terhadap klindamisin dan bakteri yang lain masih sensitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi S. epidermidis terhadap kedua antibiotik lebih tinggi dibanding isolat bakteri yang lain serta resistensi bakteri terhadap doksisiklin lebih rendah dibanding klindamisin

Item Type:	Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci):	akne derajat sedang-berat, bakteri akne, sensitivitas,doksisiklin, klindamisin
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Ayus Suyarsih
Date Deposited:	05 Apr 2018 07:39
Last Modified:	05 Apr 2018 07:39
URI:	http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1963

Actions (login required)

View Item