HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (HSCRP) DENGAN RED BLOOD CELL DISTRIBUTION WIDTH (RDW) PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUD KOTA MATARAM PERIODE OKTOBER – NOVEMBER 2017

Purnamawati, Lira (2018) HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (HSCRP) DENGAN RED BLOOD CELL DISTRIBUTION WIDTH (RDW) PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUD KOTA MATARAM PERIODE OKTOBER – NOVEMBER 2017. S1 thesis, UPT Perpustakaan.

[img] Text
Lira Purnamawati(H1A014039)_Fakultas Kedokteran_Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (476kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu keadaan inflamasi dan penimbunan lipid serta jaringan fibrosa pada arteri koroner. Red blood cell Distribution Width (RDW) dan high sensitive C-reactive protein (hsCRP) merupakan dua marker inflamasi yang digunakan sebagai penanda terjadinya inflamasi. Peningkatan hsCRP dapat menurunkan sintesis NO. Terjadinya penurunan sintesis NO menyebabkan terhambatnya maturasi eritrosit, sehingga eritrosit-eritrosit yang belum matang memasuki sirkulasi dan menyebabkan terjadinya keberagaman ukuran eritrosit. Keberagaman ukuran eritrosit ini dikenal dengan anisositosis, yang dihitung berdasarkan pembagian standar deviasi (SD) dari red blood cell (RBC) dengan mean corpuscular volume (MCV) dan dinyatakan dalam bentuk persen (RDW-%). Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional atau potong lintang. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 14 pasien yang terdiagnosis PJK berdasarkan angiografi koroner. Pada penelitian ini, dilakukan pengambilan sampel darah vena, yang selanjutnya sampel tersebut diperiksa di Laboratorium RSUD Kota Mataram dan Laboratorium Kesehatan Prodia pada bulan Oktober – November 2017. Analisis data menggunakan uji statistik komparatif non parametrik Chi square dan uji statistik korelatif non paramterik Spearman. Hasil: Didapatkan bahwa sebanyak 6 orang memiliki kadar RDW <13 dengan rincian bahwa 4 orang dengan kadar hsCRP rendah (<1mg/l), 1 orang sedang (1-3 mg/l), dan 1 orang tinggi (>3mg/l). Selain itu terdapat 8 orang memiliki kadar RDW ≥13 dengan rincian 4 orang dengan kadar hsCRP rendah, 2 orang sedang, dan 2 orang tinggi. Didapatkan bahwa hsCRP dan RDW memiliki hubungan yang tidak signifikan (p=0,90). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kadar high sensitive C-reactive protein hsCRP dengan Red blood cell Distribution Width (RDW) pada pasien Penyakit Jantung Kooroner (PJK) di RSUD Kota Mataram

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Penyakit jantung koroner (PJK), Inflamasi, hsCRP, RDW
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 05 Apr 2018 07:39
Last Modified: 05 Apr 2018 07:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1965

Actions (login required)

View Item View Item