ANALISIS PENYEBARAN STASIUN HUJAN DENGAN METODE KAGAN-RODDA DI DAS BABAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEBIT BANJIR RANCANGAN

LUBNA, LUBNA (2020) ANALISIS PENYEBARAN STASIUN HUJAN DENGAN METODE KAGAN-RODDA DI DAS BABAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEBIT BANJIR RANCANGAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI TUGAS AKHIR LUBNA (F1A016085).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

DAS Babak merupakan Daerah Aliran Sungai dengan luas 259,17 Km2 dengan panjang sungai 54,89 Km. Berdasarkan aspek geografis Daerah Aliran Sungai Babak tersebut terletak diantara -80 25' 15.51" LS sampai dengan -80 40' 20.98" LS dan 1160 4' 7.66" BT sampai dengan 1160 24' 50.95" BT. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui bagaimana pola penyebaran stasiun hujan di DAS Babak berdasarkan standar WMO (World Meteorological Organization), nilai debit banjir rancangan kondisi eksisting maupun setelah menggunakan metode Kagan-Rodda, serta nilai kesalahan relatif debit banjir rancangan pada dua kondisi tersebut di DAS Babak. Penelitian ini dilakukan dengan dua kondisi yaitu kondisi eksisting yakni analisis menggunakan jumlah stasiun riil di lapangan dan kondisi setelah menggunakan metode Kagan-Rodda yakni meggunakan jumlah stasiun yang diperoleh dari hasil korelasi kemudian di plot dalam bentuk jaring Kagan-Rodda sehingga diketahui jumlah stasiun yang akan dipakai. Penetapan debit banjir rancangan melalui prosedur analisis hidrologi yang didasarkan pada hasil kajian terhadap data curah hujan dan beberapa sifat fisik DAS yang kemudian dicari nilai kesalahan relatifnya. Dari hasil analisis, penyebaran stasiun hujan di DAS Babak menggunakan 9 stasiun hujan kondisi eksisting masih terbilang boros berdasarkan standar WMO (World Meteorological Organization) yakni 100-250 km2 /stasiun. Nilai debit banjir rancangan kondisi eksisting maupun setelah menggunakan metode Kagan- Rodda pada berbagai kala ulang memberikan hasil yang beragam. Nilai debit banjir rancangan serta nilai kesalahan relatif kondisi eksisting (menggunakan 9 stasiun hujan) sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kondisi setelah menggunakan metode Kagan-Rodda (mengunaan 3 stasiun hujan).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Daerah Aliran Sungai, Kagan-Rodda, WMO.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 03 Feb 2021 02:47
Last Modified: 03 Feb 2021 02:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20691

Actions (login required)

View Item View Item