TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DALAM PENGANGKUTAN SISTEM KERING DENGAN LAMA WAKTU YANG BERBEDA

AGUSTINI, BAIQ SANTI (2016) TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DALAM PENGANGKUTAN SISTEM KERING DENGAN LAMA WAKTU YANG BERBEDA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI OLEH BAIQ SANTI AGUSTINI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pendistribusian ikan nila hidup yaitu dengan transportasi sistem kering (tanpa media air) yaitu dengan membuat ikan dalam kondisi pingsan atau terbius dengan menggunakan bahan alami minyak cengkeh sebagai bahan anestesi sebelum ikan diangkut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu yang paling baik dalam pengangkutan sistem kering ikan nila (Oreochromis niloticus) agar menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dengan 4 perlakuan yaitu lama waktu pengangkutan 1 jam, 1,5, 2 dan 2,5 jam. Masing-masing perlakuan di ulangan sebanyak 4 kali dan total unit percoban sebanyak 16. Data variabel penelitian yang diperoleh dari analisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%, kemudian dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelangsungan hidup selama pengangkutan pada lama waktu pengangkutan 1 dan 1,5 jam memberikan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi yaitu sebesar 74,6% dan 42,5% dibandingkan dengan lama waktu pengangkutan 2 dan 2,5 jam yang menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 15% dan 10 %. Tingkat kelangsungan hidup selama pemeliharaan memberikan hasil yang tidak berbeda (p>0.05) yaitu berkisar antara 16,6 sampai 49,6%. Ikan mengalami tingkat stres yang sama pada semua perlakuan. Rendahnya tingkat kelangsungan hidup selama pemeliharaan dikarenakan harus beradaptasi dengan media hidup barunya pada awal pemeliharaan. Kelangsungan hidup total dengan lama waktu pengangkutan 1 jam memiliki persentase yang lebih tinggi yaitu sebesar 35,8% dan persentase yang lebih rendah dimiliki oleh perlakuan lama waktu pengangkutan 1,5 jam, 2 jam dan 2,5 jam masing-masing sebesar 10% dan 5%. Rendahnya persentase kelangsungan hidup total ini dikarenakan oleh banyaknya kematian ikan dimulai sejak awal pengangkutan dan selama pemeliharaan berlangsung. Pengangkutan sistem kering selama 1 jam memberikan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan waktu pengangkutan yang lebih lama.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): pengangkutan, sistem kering
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 05 Apr 2018 07:28
Last Modified: 05 Apr 2018 07:28
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2095

Actions (login required)

View Item View Item