ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS III MATARAM DENGAN WARGA BINAAN

INTAN, KUSWARI (2020) ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS III MATARAM DENGAN WARGA BINAAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Intan Kuswari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media baik secara verbal maupun non-verbal yang bertujuan agar dapat menimbulkan efek. Komunikasi persuasif merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh komunikator secara sengaja dan dengan sadar agar dapat mempengaruhi komunikan sehingga bersedia untuk merubah sikap dan perilakunya. Proses persuasif yang dilakukan bersifat membujuk, merayu, mempengaruhi, mendidik. Hal ini persuaif juga dilakukan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mataram dalam membina dan mengayomi warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi tindak pidana yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik-teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh petugas lapas dalam membina warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta bagaimana dampak komunikasi persuaif yang dilakukan petugas lapas terhadap warga binaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian pada uji validitas data dilakukan dengan triangulasi metode dan sumber. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa (1) Teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh petugas lapas dalam membina warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi adalah teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik red-herring. (2) Dampak komunikasi persuasif yang dilakukan petugas lapas terhadap warga binaan menimbulkan dampak yang positif. Hal ini dibuktikan dengan warga binaan merasa senang dan antusias dalam mengikuti pembinaan yang diberikan serta warga binaan sudah memperlihatkan perubahan baik dari sikap maupun perilakunya. (3) Hambatan yang dihadapi petugas lapas saat melakukan komunikasi persuasif terhadap warga binaan adalah kapasitas tempat pembinaan yang terbatas, warga binaan masih ada yang kurang berminat terhadap pembinaan yang diberikan, warga binaan masih ada yang tidak mematuhi petugas dan tidak mematuhi peraturan yang ada, keterbatasan tenaga kerja dari petugas lapas, kerjasama dengan pihak ketiga tidak berjalan dengan maksimal dikarenakan covid 19, warga binaan merasa jenuh dengan pembinaan dikarenakan terlalu banyak kegiatan dan waktu istirahat yang kurang sehingga menyebabkan semangat dari warga binaan untuk mengikuti pembinaan menjadi berkurang. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mataram, (1) Perlu dimaksimalkan program pembinaan yang mampu meningkatkan motivasi warga binaan untuk terlibat aktif sebagai upaya untuk merubah prilaku menjadi lebih baik. (2) Petugas lapas diharapkan untuk memperhatikan jam istirahat dari warga binaan, dikarenakan jadwal pembinaan yang padat menyebabkan warga binaan merasa jenuh dan kurang berkonsentrasi saat mengikuti pembinaan. (3) Menambah SDM untuk petsugas pembinaan agar warga binaan dapat menerima pembinaan lebih efektif.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Komunikasi Persuasif, Perubahan Perilaku
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 22 Feb 2021 04:08
Last Modified: 22 Feb 2021 04:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/21087

Actions (login required)

View Item View Item