i ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN SALURAN PEMASARAN HASIL PADA AGROINDUSTRI KERUPUK KULIT DI KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Inge, Angesty (2021) i ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN SALURAN PEMASARAN HASIL PADA AGROINDUSTRI KERUPUK KULIT DI KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
INGE ANGESTY SKRIPSI (CIG017091).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui tahapan proses produksi pada agroindustri kerupuk kulit di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat; (2) Untuk menganalisis biaya dan keuntungan pada industri kulit di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat; (3) Untuk menganalisis efisiensi usaha pada agroindustri kerupuk kulit di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat; (4) Untuk mengetahui saluran pemasaran hasil pada agroindustri kerupuk kulit di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan teknik survey dengan cara wawancara dan observasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha kerupuk kulit.Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu: data primer dan data sekunder. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara sengaja karena alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Metode pengambilan responden dilakukan secara sensus yang berarti semua agroindustri (lima unit usaha) yang masih aktif di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari dijadikan sebagai responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Analisis Deskriptif, Saluran Pemasaran, Analisis Biaya dan Keuntungan, serta Efisiensi Usaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut (1) Tahapan proses pembuatan kerupuk kulit di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat dengan penggunaan bahan baku basah dimulai dari proses pembersihan I, perebusan I, pembersihan bulu, perebusan II, pembersihan II, pengirisan bahan baku, pembumbuan, penjemuran I, pemotongan, penjemuran II, perendaman dalam minyak, penggorengan dan pengemasan. Waktu yang dibutuhkan dalam satu kali proses produksi (bahan baku basah) sekitar 72 jam. Sedangkan untuk penggunaan bahan baku kering dimulai dari proses pemotongan, perendaman, pencucian, pembumbuan, penjemuran, perendaman dalam minyak, penggorengan dan pengemasan. Waktu yang dibutuhkan dalam satu kali proses produksi (bahan baku kering) sekitar 48 jam. (2) Struktur biaya dan pendapatan per satu kali proses produksi usaha kerupuk kulit terdiri dari: Rata-rata total biaya produksi untuk kerupuk kulit dengan bahan baku basah sebesar Rp 1.316.254,40 meliputi biaya variabel Rp 1.309.625,00 dan biaya tetap sebesar Rp 6.629,40. Rata-rata total biaya produksi untuk kerupuk kulit dengan bahan baku kering sebesar Rp 2.154.159,64 meliputi biaya variabel Rp 2.151.168,67 dan biaya tetap sebesar Rp 2.990,97. Rata-rata total penerimaan usaha kerupuk kulit dengan bahan baku basah adalah sebesar Rp 1.937.500,00 dan rata-rata total penerimaan usaha kerupuk kulit dengan bahan baku kering adalah sebesar Rp 2.980.833,33. Rata-rata keuntungan untuk produk kerupuk kulit dengan bahan baku basah adalah sebesar Rp 621.245,60/proses atau Rp6.212.456/bulan; dan rata-rata keuntungan untuk produk kerupuk kulit dengan bahan baku kering Rp 826.673,69/proses atau Rp 12.400.105,4/bulan. (3) Nilai R/C yang diperoleh pengusaha agroindustri kerupuk kulit di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat yang menggunakan bahan baku kering adalah 1,38 dan yang menggunakan bahan baku basah adalah 1,47. Berdasarkan perhitungan tersebut maka usaha tersebut efisien atau layak dikembangkan karena memberikan keuntungan bagi pengusaha. (4) Saluran pemasaran pada agroindustri kerupuk kulit hanya melalui dua saluran yaitu: (a) Produsen → Konsumen akhir; dan(b) Produsen → Pedagang Pengecer → Konsumen akhir. Dari hasil penelitian dan pembahasan serta keadaan nyata yang diperoleh maka dapat disarankan: (1) Kepada pemerintah atau instansi terkait diharapkan agar memberi tambahan pelatihan dan informasi yang lebih luas tentang penggunaan alat produksi yang membantu proses pengolahan kerupuk kulit. (2) Dipandang perlu untuk meningkatkan kerja sama seperti bermitra antara para pengusaha kerupuk kulit dengan pengusaha swasta di wilayah Gunung Sari maupun Kota Mataram dan di luar provinsi NTB. (3) Perlunya fasilitasi kredit murah dari Perbankan bagi pengusaha kerupuk kulit yang kekurangan modal, juga diperlukan bantuan peralatan pengeringan untuk antisipasi sulitnya mengeringkan bahan baku kerupuk kulit di musim penghujan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Kulit Sapi, Biaya dan Keuntungan, Efisiensi Usaha, Saluran Pemasaran.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Jun 2021 23:50
Last Modified: 13 Jun 2021 23:50
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22101

Actions (login required)

View Item View Item