PERAN TUAN GURU DALAM KONSTRUKSI “GULA GENDING” SEBAGAI DAYA JUANG MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN DI DESA KEMBANG KERANG DAYA

HAERUL, RIZAL FATONI (2021) PERAN TUAN GURU DALAM KONSTRUKSI “GULA GENDING” SEBAGAI DAYA JUANG MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN DI DESA KEMBANG KERANG DAYA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Haerul Rizal Fatoni (L1C017030)...pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian yang berjudul peran Tuan Guru dalam konstruksi gula gending sebagai daya juang masyarakat dalam pendidikan di Desa Kembang Kerang Daya ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana peran Tuan Guru dalam konstruksi gula gending sebagai daya juang masyarakat dalam pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan kerangka pemikiran Peter L. Berger dan Thomas Luckman tentang konstruksi sosial. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tuan Guru sangat memiliki peran aktif dalam masyarakat terutama dalam mempengaruhi masyarakat untuk bagaimana masyarakat bisa menjadikan gula gending sebagai daya juangnya untuk mengembangkan pendidikan, kalimat gula gending adalah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga (Sa’yan ala ilaihi), gula gending adalah pekerjaan yang halal dan berkah (Thalaba Ad- dunya Halalan )serta gula gending sebagai perjuangan dalam pendidikan menjadi beberapa dorongan masyarakat untuk berjuang meskipun latar belakang sosial ekonomi masyarakat yang berbeda-beda. Tuan Guru berhasil membuat masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan pendidikannya, keberadaan gula gending dalam masyarakat Desa Kembang Kerang Daya yang dijadikan suatu pekerjaan yang mencerminkan jati diri untuk berjuang dalam pendidikan merupakan hasil konstruksi sosial yang terbentuk atas interaksi sosial dan pola tingkah laku masyarakat melalui 3 (tiga) proses dialektika yakni, Pertama eksternalisasi yang berlangsung pada keberadaan gula gending yang digunakan sebagai mata pencaharian, penjagaan warisan budaya, alternatif pekerjaan non formal. Kedua, proses obyektivasi pada gula gending terlihat dari aturan dalam proses pekerjaan gula gending yang berada di luar diri individu yang bersifat memaksa dan adanya nilai- nilai filosofi yang disampaikan Tuan Guru merupakan suatu kenyataan objektif dan merupakan proses objektivasi. Ketiga, proses internalisai pada gula gending berlangsung melalui sosialisasi baik primer maupun sekunder. Sosialisasi yang berlangsung pada individu terjadi ke arah sosialisai primer dan skunder, orang tua pada zaman dahulu menggunakan media praktek dan bercerita tentang gula gending serta media ceramah yang disampaikan oleh Tuan Guru sehingga gula gending dijadikan daya juang masyarakat Desa Kembang Kerang Daya dalam pendidikan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Tuan Guru, Gula Gending, Daya juang, Pendidikan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 16 Jun 2021 01:00
Last Modified: 16 Jun 2021 01:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22198

Actions (login required)

View Item View Item