PENGARUH VOLUME PENCAMPURAN ASAM SULFAT (H2SO4) PADA PROSES HIDROLISIS DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEPUNG AMPAS TEBU

HAMDAN, ABDI (2021) PENGARUH VOLUME PENCAMPURAN ASAM SULFAT (H2SO4) PADA PROSES HIDROLISIS DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEPUNG AMPAS TEBU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI HAMDAN ABDI F1C016032.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Populasi penduduk mempengaruhi produksi dan konsumsi bahan bakar minyak, tak terkecuali bahan bakar rumah tangga. Ketersedian bahan baku ampas tebu dari hasil limbah pabrik dan pertanian yang sangat melimpah cenderung tidak dimanfaatkan, dibuang bahkan dibakar yang dapat merusak lingkungan. Melalui pengembangan teknologi baru terbarukan, pembuatan bioetanol dapat menjadi solusi yang terbaik sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pembuatan bioetanol dari tepung ampas tebu dengan variasi volume pencampuran asam sulfat (H2SO4) pada proses hidrolisis terhadap volume dan kadar alkohol yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan asam sulfat teknis pada air aki kendaraan dengan volume pencampuran 360 ml, 420 ml, 480 ml, 540 ml, dan 600 ml terhadap 30 liter air dan massa bahan ampas tebu sebanyak 600 gram. Hasil yang didapatkan bahwa volume pencampuran asam sulfat pada proses hidrolisis berpengaruh terhadap kadar alkohol, nilai flash and fire point, dan nilai specific gravity. Semakin tinggi volume pencampuran asam sulfat maka semakin tinggi volume dan kadar alkohol yang dihasilkan. Rata-rata volume alkohol tertinggi didapatkan pada volume pencampuran asam sulfat 600 ml sebesar 19,33 ml dengan rata-rata kadar alkohol 41,67%. Semakin tinggi volume pencampuran asam sulfat maka semakin tinggi kadar etanol murni yang dihasilkan. Kadar etanol tertinggi didapatkan pada volume pencampuran asam sulfat 600 ml sebesar 33,60%. Semakin tinggi volume pencampuran asam sulfat maka semakin rendah nilai flash and fire pointnya. Nilai flash and fire point terendah sebesar 37ºC pada volume pencampuran asam sulfat 600 ml. Semakin tinggi volume asam sulfat maka semakin rendah nilai spesific gravitynya. Nilai rata-rata spesific gravity tertinggi didapatkan pada volume asam sulfat 360 ml sebesar 0,9823.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Bioetanol, ampas tebu, hidrolisis asam sulfat, dan bahan bakar.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Jun 2021 03:11
Last Modified: 17 Jun 2021 03:11
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22252

Actions (login required)

View Item View Item