PENGARUH VOLUME PENCAMPURAN ASAM KLORIDA (HCL) PADA PROSES HIDROLISIS DAN KADAR ETANOL DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI AMPAS TEBU

BAIQ, ERIKA WULANDARI (2021) PENGARUH VOLUME PENCAMPURAN ASAM KLORIDA (HCL) PADA PROSES HIDROLISIS DAN KADAR ETANOL DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI AMPAS TEBU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TA_F1C016019_Baiq Erika Wulandari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Di Indonesia kebutuhan bahan bakar sangat diperlukan dalam imdustri maupun untuk kepentingan diri sendiri.Salah satu penggunaan bahan bakar yang berskala panjang adalah bahan bakar rumah tangga.Bahan bakar rumah tangga yaitu arang, kayu bakar, minyak tanah hingga gas. Sehingga lambat laun bahan bakar seperti minyak dan gas akan menyebabkan kelangkaan. Untuk itu diperlukan bahan bakar alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak dan gas. Melalui pengembangan teknologi baru terbarukan, pembuatan bioetanol dapat menjadi solusi yang terbaik sebagai bahan bakar alternatif rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pembuatan bioetanol dari ampas tebu dengan variasi volume pencampuran asam klorida (HCl) pada proses hidrolisis terhadap volume dan kadar alkohol yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan asam klorida dengan volume pencampuran 80 ml, 100 ml, 120 ml, 140 ml, dan 160 ml terhadap 1 liter air dan massa bahan ampas tebu sebanyak 20 gram. Hasil yang didapatkan bahwa volume pencampuran asam klorida pada proses hidrolisis berpengaruh terhadap kadar alkohol, nilai flash and fire point, dan nilai spesific gravity. Semakin tinggi volume pencampuran asam klorida maka semakin tinggi volume alkohol yang dihasilkan. Rata-rata volume alkohol tertinggi didapatkan pada volume pencampuran 160 ml sebesar 21,667 ml dengan rata-rata kadar alkohol 37,667%. Semakin tinggi volume pencampuran asam klorida maka semakin tinggi kadar etanol murni yang dihasilkan. Kadar etanol tertinggi didapatkan pada volume pencampuran asam klorida 160 ml sebesar 23,51%. Semakin tinggi volume pencampuran asam klorida maka semakin rendah nilai flash and fire pointnya. Nilai flash and fire point terendah sebesar 39℃ pada volume pencampuran asam klorida 160 ml. semakin tinggi volume asam klorida maka semakin rendah nilai spesific gravitynya. Nilai rata-rata spesific gravity tertinggi didapatkan pada volume asam klorida 80 ml sebesar 0,9752.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Bioetanol, ampas tebu, hidrolisis asam klorida, dan bahan bakar.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 22 Jun 2021 05:28
Last Modified: 22 Jun 2021 05:28
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22328

Actions (login required)

View Item View Item