KONSTRUKSI PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI MAKAM KERAMAT YOK DASAN LEKONG, KECAMATAN SUKAMULIA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RISKA, AINI (2021) KONSTRUKSI PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI MAKAM KERAMAT YOK DASAN LEKONG, KECAMATAN SUKAMULIA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI_RISKA AINI_L1C017079.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengobatan tradisional dalam masyarakat Sasak di makam keramat Yok Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Pengobatan tradisional ini masih memiliki peran penting dalam membantu penyembuhan penyakit masyarakat lokal. Terkait dengan keberadaan makam yang dianggap keramat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sejarah makam keramat Yok. Proses pengobatan tradisional yang unik dan sederhana serta sajian-sajian dari bahan alami yang digunakan saat pengobatan di makam keramat Yok. Seiring ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan di zaman modern terus berkembang, namun masyarakat masih melakukan pengoabatan tradisional. Maka penelitian ini bertujuan untuk memahami 1) Sejarah munculnya makam keramat Yok sebagai tempat pengobatan. 2) Proses pengobatan tradisioanl di makam keramat Yok. 3) Makna simbolik sesajen atau media yang digunakan dalam pengobatan tradisional di makam keramat Yok. 4) Alasan masyarakat Sasak masih mempertahankan tradisi pengobatan tradisional di makam keramat Yok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Peter L Berger dan Tomas Luckman dan teori Instraksionisme Simbolik Herbert Blumer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah munculnya makam keramat berawal dari seorang wali bernama Sayyid Abdurrahman berasal dari Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menyebarkan agama Islam di Lombok. Wali Sayyid Abdurrhamam dikenal dengan tokoh yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Hingga akhir hayatnya banyak masyarakat yang berziarah ke makam hingga pada akhirnya masyarakat suku Sasak memiliki kepercayaan terhadap makam keramat Yok sebagai syarat dalam menyembuhkan penyakit. Proses pengobatan yang dilakukan yaitu pengambilan aik mel-mel, berzikir, pembakaran kemenyan (ngukup), penyiraman makam dan mandi kembang, dan membersihkan diri. Makna simbolik sesajen yang digunakan yaitu bunga warna-warni sebagai variasi dan mengharumkan badan saat mandi. Kemenyan sebagai tanda ada masyarakat yang datang berobat. Rokok lekes yang digunakan untuk mamaq oleh masyarakat Sasak terdahulu. Uang dan beras diberikan kepada mangku sebagai bentuk terima kasih masyarakat yang telah dibantu dalam proses pengobatan. Dulang yang berisi makanan yang dimakan bersama sebagai rasa syukur masyarakat yang sembuh dari sakit yang dirasakan. Alasan masyarakat Sasak mempertahankan tradisi pengobatan tradisional yaitu karena merupakan tradisi turun-temurun, kepercayaan yang kuat dan pengobatan medis yang kurang efektif.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Konstruksi, Pengobatan Tradisional, Sasak, Makam Yok
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 28 Jul 2021 03:25
Last Modified: 28 Jul 2021 03:25
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22921

Actions (login required)

View Item View Item