STUDI PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA USAHA TAMBAK UDANG DAN USAHA GARAM RAKYAT DI DESA KIDANG KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Bulan, Aliyyah Maninda (2021) STUDI PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA USAHA TAMBAK UDANG DAN USAHA GARAM RAKYAT DI DESA KIDANG KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_BULANALIYYAH_STUDI PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA USAHA UDANG VANAME DAN U.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Prospek pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia masih memiliki peluang cukup besar. Selain itu juga dapat (1) meningkatkan pendapatan petani, nelayan, petambak serta pelaku ekonomi lain yang berhubungan dengan kegiatan produksi perikanan. (2) memberikan devisa negara melalui ekspor. (3) memacu pertumbuhan ekonomi daerah khususnya kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pemasok bahan baku industri. (4) dan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi karena sifat sektor perikanan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar (Apriliana, 2013). Potensi di sektor perikanan yang cukup baik membuat Indonesia menjadi negara pengekspor hasil perikanan khususnya udang. Udang merupakan komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Udang merupakan komoditas ekspor utama Indonesia di sektor perikanan dan menyumbang angka terbesar untuk nilai ekspor produk perikanan. Udang merupakan hewan yang hidup di perairan baik air tawar, air payau maupun air laut. Luas lahan potensial untuk produksi udang vaname di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019 mencapai 9.108,02 ha, jumlah produksi udang vaname pada tahun 2019 mencapai 1.021.113,07 Ton dan Jumlah nilai produktivitas lahan pada tahun 2019 mencapai 112,11 Ton/ha yang tersebar di beberapa kabupaten/kota penghasil udang vaname di Provinsi NTB. Salah satu sumber daya kelautan dan perikanan yang memiliki potensi ekonomis yang cukup besar dan potensi lainya untuk berbagai kepentingan adalah industri garam. Industri garam dapat membantu meningkatkan perekonomian, devisa negara serta membantu dalam penggunaan tenaga kerja. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi penghasil garam yang potensial di Indonesia dengan luas areal produksi 2.322,41 ha yang tersebar di enam kabupaten/kota meliputi Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, dan Kota Bima. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbandingan pendapatan usaha tambak udang dan usaha garam rakyat di Desa Kidang Kec. Praya Timur. (2) Mengetahui Kelayakan usaha tambak udang dan usaha garam rakyat di Desa Kidang Kec. Praya Timur. (3) Mengetahui perbandingan penggunaan tenaga kerja usaha tambak udang dan usaha garam rakyat di Desa Kidang Kec. Praya Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Dengan total responden sebanyak 38 orang dimana masing-masing usaha diambil 19 responden Pemilihan responden udang vaname yaitu dengan cara simple random sampling dan pemilhan responden usaha garam rakyat yaitu dengan cara sensus. Analisis data menggunakan analisis penerimaan, analisis biaya produksi, analisis penyusutan alat, analisis pendapatan usaha, analisis Ratio penerimaan dan biaya (return cost ratio), analisis penggunaan tenaga kerja dan analisis perbandingan pendapatan dan penggunaan tenaga kerja usaha udang vaname dan usaha garam rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Perhitungan statistika pada pendapatan yaitu t-hitung (22,73) lebih besar t-tabel (2,09) menunjukan bahwa ada perbedaan pada pendapatan usaha udang vaname dan usaha garam rakyat. Pendapatan usaha udang vaname per luas lahan garapan Rp.338.660.945 atau sebesar Rp. 309.784.773 per hektar lebih besar di bandingkan dengan pendapatan usaha garam rakyat per luas garapan yaitu sebesar Rp. 56.657.733 atau Rp. 98.934.969 per hektar. di Desa Kidang Kec. Praya Timur Kab. Lombok Tengah. (2) Perhitungan statistika pada kelayakan usaha yaitu t-hitung (3,17) lebih besar dari t-tabel (2,02) menunjukan bahwa ada perbedaan pada kelayakan usaha udang vaname dan usaha garam rakyat. Kelayakan usaha udang vaname sebesar 2,59 lebih besar di bandingkan dengan Kelayakan usaha garam rakyat yaitu sebesar 2,21. di Desa Kidang Kec. Praya Timur Kab. Lombok Tengah. (3) Perhitungan statistika pada penggunaan tenaga kerja yaitu t-hitung (-11,73) lebih besar dari t-tabel (-2,02) menunjukan bahwa ada perbedaan pada penggunaan tenaga kerja udang vaname dan usaha garam rakyat Penggunaan Tenaga Kerja usaha udang vaname sebanyak 185,39 HKO lebih kecil di bandingkan dengan Penggunaan Tenaga Kerja usaha garam rakyat yaitu sebanyak 456 HKO di Desa Kidang Kec. Praya Timur Kab. Lombok Tengah.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Pendapatan, kelayakan usaha, Penggunaan Tenaga Kerja, Perbandingan, Usaha udang vaname, Usaha garam rakyat.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 07 Sep 2021 12:37
Last Modified: 07 Sep 2021 12:37
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24056

Actions (login required)

View Item View Item