MAKNA MEMPOLONG-MERENTEN PADA MASYARAKAT DI DUSUN KARANG BARO KECAMATAN PEMENANG LOMBOK UTARA (Studi Fenomenologi tentang Toleransi dalam Keberagaman Masyarakat Budha, Hindu dan Islam di Dusun Karang Baro)

Nadianti, Nadianti (2021) MAKNA MEMPOLONG-MERENTEN PADA MASYARAKAT DI DUSUN KARANG BARO KECAMATAN PEMENANG LOMBOK UTARA (Studi Fenomenologi tentang Toleransi dalam Keberagaman Masyarakat Budha, Hindu dan Islam di Dusun Karang Baro). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NADIANTI-L1C017062.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Makna mempolong-merenten bagi Masyarakat di Dusun Karang Baro Kecamatan Pemenang Lombok Utara bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna, implementasi makna/eksternalisasi serta tantangan dinamika makna pelembagaan mempolong-merenten pada masyarakat di Dusun Karang Baro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan kerangka pemikiran Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, tentang konstruksi sosial dan pemikiran Johal Galtung tentang perdamaian positif dan perdamaian negatif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat di Dusun Karang Baro. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemaknaan istilah mempolong-merenten bagi masyarakat di Dusun Karang Baro, baik itu yang beragama Budha, Hindu dan Islam memaknai ikatan mempolong-merenten sebagai sebuah ikatan rasa persaudaraan, kekeluargaan dan ikatan kekerabatan dalam konteks satu kesatuan dalam bermasyarakat yang punya semangat untuk menjalin hubungan kemanusiaan yang baik dan juga untuk memajukan daerah, kesetaraan dalam berfikir, komunikasi, hak untuk hidup yang sama tanpa melihat adanya perbedaan. Proses pelaksanaan ikatan mempolong-merenten ini sudah diterapkan didalam kehidupan bersosial masyarakat di Dusun Karang Baro yaitu dalam bentuk komunikasi berupa tutur kata yang halus, serta dalam bentuk tindakan maupun sikap yakni pembangunan tempat ibadah, Implementasi dalam acara kematian dan pernikahan, implementasi ketika terjadi gempa bumi serta dilakukannya sosialisasi. Dalam proses penerepan ikatan mempolong-merenten ini dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari berbagai macam tantangan serta perubahan yang terjadi pasca terjadinya bencana alam gempa bumi. Tantangan tersebut yakni dapat berupa pernikahan beda agama, perbedaan kepentingan dalam bidang politik, serta tantangan dalam bidang pariwisata. Adapun perubahan yang terjadi pasca terjadinya bencana alam gempa bumi yakni terjalinnya komunikasi lebih mendalam, terbentuknya kerja sama serta diadakannya festival bangsal menggawe dalam rangka mengenang kejadian bencana alam gempa bumi pada tahun 2018 silam.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Mempolong-merenten, Toleransi, Keberagaman.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 Sep 2021 03:46
Last Modified: 09 Sep 2021 03:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24114

Actions (login required)

View Item View Item