PENGARUH LOKASI TEMPAT TUMBUH TERHADAP KADAR FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.)

FEBRIYANTO, FEBRIYANTO (2021) PENGARUH LOKASI TEMPAT TUMBUH TERHADAP KADAR FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Febriyanto (K1A017016).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Produksi kopi robusta (Coffea canephora L.) di Pulau Lombok tercatat sebanyak ±5000 ton per tahun dan menghasilkan limbah berupa kulit buah kopi dengan proporsi sebesar 40-45%. Ekstrak kulit buah kopi dilaporkan mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomis selain penggunaan sebagai pupuk dan pakan ternak. Kandungan senyawa fenolik pada suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, pH tanah dan ketinggian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah kopi robusta dari Pulau Lombok, serta pengaruh lokasi tumbuh terhadap parameter tersebut. Sampel kulit buah kopi robusta dikoleksi dari Desa Lamper, Desa Keru, dan Desa Sajang, kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Simplisia diekstraksi menggunakan metode sonikasi dengan pelarut etanol 70% (1:4), dilakukan skrining fitokimia, pengukuran kadar fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu menggunakan standar asam galat, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan standar asam askorbat. Uji Oneway ANOVA dilakukan untuk analisis data kadar fenolik total dan uji Kruskal-Wallis dilakukan untuk analisis data IC50. Regresi linier digunakan sebagai analisis korelasi parameter lingkungan terhadap kadar fenolik total dan aktivitas antioksidan. Hasil skrining ekstrak mengandung fenol, flavonoid, dan tanin. Kadar fenolik total ekstrak dari lokasi Lamper, Keru, dan Sajang berturut-turut sebesar 5,6252±0,0658 mg GAE/g ekstrak, 2,6626±0,0892 mg GAE/g ekstrak, dan 4,6757±0,0528 mg GAE/g ekstrak. Nilai IC50 ekstrak dari lokasi Lamper, Keru, dan Sajang berturut-turut sebesar 28,09±0,43 ppm, 28,00±0,15 ppm, 97,26±0,68 ppm. Ekstrak sampel Lamper dan Keru memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat, sedangkan sampel sajang memiliki aktivitas kuat. Ekstrak dari ketiga lokasi memiliki kadar fenolik yang berbeda signifikan (p<0,05) dan aktivitas antioksidan sampel Lamper dan Keru tidak berbeda signifikan (p>0,05). Parameter lingkungan suhu, kelembapan udara, ketinggian dan pH tanah memiliki korelasi sangat lemah terhadap kadar fenolik total. Suhu dan ketinggian berkorelasi sangat kuat terhadap aktivitas antioksidan sedangkan kelembapan dan pH tanah memberikan korelasi kuat. Hasil penelitian menunjukkan lokasi tempat tumbuh berkorelasi kuat terhadap aktivitas antioksidan, tetapi berkorelasi sangat lemah terhadap kadar fenolik total ekstrak kulit buah kopi robusta.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kulit buah kopi robusta (Coffea canephora L.), antioksidan, kadar fenolik total, faktor lingkungan
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi Farmasi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Sep 2021 01:27
Last Modified: 17 Sep 2021 01:27
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24349

Actions (login required)

View Item View Item