ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU KASTURI DAN TEMBAKAU KUNING DI KECAMATAN SUELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Khairani, Rizkika (2021) ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU KASTURI DAN TEMBAKAU KUNING DI KECAMATAN SUELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi_Khairani Rizkika.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan sektor utama, baik sebagai mata pencaharian, penopang pembangunan, maupun penyerap tenaga kerja yang tinggi. Salah satu produk unggulan subsektor perkebunan yaitu tembakau. Produksi tembakau virginia maupun tembakau rajangan (rakyat) di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebar di berbagai kabupaten. Kabupaten Lombok Timur merupakan penghasil tembakau terbanyak di Provinsi NTB. Kecamatan Suela banyak membudidayakan tembakau rajangan (rakyat) dengan berbagai macam jenis seperti tembakau kasturi dan tembakau kuning. Selain itu, faktor pendukung petani mengusahakan tembakau didasari oleh iklim dan letak geografis. Produksi tembakau rentan dengan risiko seperti hama, penyakit dan suhu pada usahatani tembakau. Risiko juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan pemasaran. Risiko harga disebabkan karena harga pasar tidak dapat dikuasai petani. Besar kecilnya risiko yang dihadapi oleh petani akan berdampak pada tingkat produksi dan pendapatan yang diperoleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis produksi dan pendapatan usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur; (2) menganalisis risiko produksi dan risiko pendapatan pada usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur; (3) mengidentifikasi penyebab dan strategi petani dalam menghadapi risiko produksi dan risiko pendapatan pada usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dilakukan di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, yaitu di Desa Ketangga dan Desa Suela. Dengan penentuan jumlah responden dilakukan secara quota sampling yaitu 25 orang tembakau kasturi dan 15 orang responden tembakau kuning, dipilih secara accidental sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara setiap responden berdasarkan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis produksi, pendapatan, risiko produksi, risiko pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata produksi usahatani tembakau kasturi di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur adalah sebesar 811 kg/ha, lebih tinggi dari rata-rata produksi tembakau kuning sebesar 596 kg/ha. Begitu juga rata-rata pendapatan usahataninya sebesar Rp. 30.114.861/ha jauh lebih tinggi dari rata-rata pendapatan usahatani tembakau kuning hanya sebesar Rp. 6.734.814/ha. (2) Risiko produksi dan risiko pendapatan pada usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur tergolong rendah (koefisien variasi (KV) <0,5), namun risiko produksi pada usahatani tembakau kasturi lebih rendah daripada risiko produksi pada usahatani tembakau kuning, yaitu masing-masing sebesar 0,20 dan 0,22.Begitu juga risiko pendapatan pada usahatani tembakau kasturi lebih rendah daripada risiko pendapatan pada usahatani tembakau kuning, yaitu masing- masing sebesar 0,21 dan 0,31. (3) Risiko produksi pada usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning di Kecamatan Suela disebabkan oleh faktor keadaan lahan, lahan yang digunakan untuk tembakau kasturi berbeda dengan lahan yang digunakan untuk tembakau kuning dan faktor iklim atau cuaca (hujan) yang tidak sering kurang mendukung . Sedangkan risiko pendapatan disebabkan oleh risiko harga yang ditunjukkan dengan fluktuasi harga. Over produksi atau kelebihan produksi disebabkan oleh produksi yang melimpah dipasaran pada saat panen secara bersamaan dan kualitas hasil produksi yang jauh berbeda antara tembakau kasturi dan tembaku kuning yang memiliki kualitas berbeda dan akan berdampak pada pendapatan.. Adapun strategi petani yang dilakukan dalam menghadapi risiko pada usahatani tembakau kasturi dan tembakau kuning saat sebelum mengalami risiko petani memilih membuat prediksi dengan patokan kalender musim untuk menentukan waktu tanam yang tepat. Pada masa produksi petani memilih mengatur jarak tanam dan menggunakan saprodi yang berkualitas. Kemudian setelah mengalami risiko petani memilih berpindah tempat untuk melakukan penjemuran. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa tembakau kuning memiliki tingkat risiko lebih tinggi dengan pendapatan yang lebih rendah. Dari hasil penelitian dan pembahasan disarankan: (1) Diharapkan kepada petani untuk mengusahakan tembakau kasturi dikarenakan tingkat risikonya rendah dan pendapatannya lebih tinggi dibandingkan tembakau kuning yang risiko yang tinggi dan pendapatannya rendah. (2) Diharapkan kepada pemerintah untuk dapat melakukan penyuluhan atau pelatihan kepada petani yang berkaitan dengan cara untuk meghadapi risiko produksi pada musim hujan tiba.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : tembakau, produksi, pendapatan dan risiko
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 20 Sep 2021 01:17
Last Modified: 20 Sep 2021 01:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24363

Actions (login required)

View Item View Item