Estimasi Umur Tebang Volume Maksimum Tegakan Duabanga (Duabanga Moluccana BL.) Pada Hutan Rakyat di Kabupaten Lombok Tengah

Darmawan, Wawan (2015) Estimasi Umur Tebang Volume Maksimum Tegakan Duabanga (Duabanga Moluccana BL.) Pada Hutan Rakyat di Kabupaten Lombok Tengah. Agroteksos, 26 (1). pp. 180-186. ISSN 0852-8286

[img]
Preview
Text
Art.L.A.1.b.2.8.pdf

Download (316kB) | Preview
Official URL: https://agroteksos.unram.ac.id

Abstract

Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) merupakan salah satu jenis tanaman unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kayunya dapat digunakan untuk kayu pertukangan, bahan bangunan, dan furnitur. Jenis ini sudah banyak dikembangkan pada hutan rakyat di Pulau Lombok, karena riapnya relatif cepat. Untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh perlu dikaji daur atau umur panen yang tepat. Penelitian ini mengestimasi fungsi pertumbuhan dan mengestimasi umur tebang tegakan Duabanga berdasarkan volume maksimum. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan milik masyarakat (Hutan Rakyat) di Desa Pemepek dan Desa Stiling Batukliang Kabupaten Lombok Tengah dengan pembuatan plot lingkaran pada sampel tegakan mulai umur 2-18 tahun, sebanyak 771 pohon, pada berbagai pola tanam. Tanaman Duabanga pada pola tanam monokultur memiliki fungsi produksi 0.0100179X2.59646636e-0.069543494X, fungsi Marginal Physical Product (MPP) dy/dx=0.026011248X1.59646636e-0.069543494X-0.00069668 e-0.069543X X2.59646636, fungsi Average Physical Product (APP) 0.0100179X1.59646636e-0.069543494X. Pada pola tanam tumpangsari dengan Keladi memiliki fungsi produksi 00.0125195X2.4411987e-0.0606503X, fungsi MPP dy dy/dx = 0.0305626X1.441198e-0.0606503X-0.0007593e-0.060650XX2.441198, fungsi APP 0.0125195X1.4411987e-0.0606503X. Sedangkan pada pola tanam tumpangsari dengan Kopi memiliki fungsi produksi 0.011156911X2.5298958e-0.0662579X, fungsi MPP dy/dx = 0.0282258X1.5298958e-0.0662579X-0.00073923e- 0.0662579X X2.5298958, fungsi APP 0.011156911X1.5298958e-0.0662579X. Umur tebang Duabanga berdasarkan volume maksimum pada pola tanam monokultur adalah 23 tahun, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,302 m3/pohon, produksi pada akhir daur mencapai 6,95 m3/pohon. Pada pola tanam tumpangsari Keladi ketika umur 24 tahun, dengan pertumbuhan rata-rata 0,28 m3/pohon, produksi pada akhir daur sebesar 6,84 m3/pohon. Pada pola tanam tumpangsari Kopi terjadi ketika umur 23 tahun dengan pertumbuhan rata-rata 0,29 m3/pohon dan produksi pada akhir daur 6,77 m3/pohon.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): tegakan duabanga, hutan rakyat, umur tebang volume maksimum
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Dr. Ir. L. Sukardi ,M.Si
Date Deposited: 27 Sep 2021 23:55
Last Modified: 27 Sep 2021 23:55
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24622

Actions (login required)

View Item View Item