TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTRI TERHADAP HUTANG BERSAMA SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA MATARAM)

YUDISTIRA, WANA (2017) TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTRI TERHADAP HUTANG BERSAMA SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA MATARAM). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PROPOSA PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (488kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tanggung jawab suami dan istri terhadap hutang bersama setelah terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Mataram, 2) Untuk perlindungan hukum terhadap harta bawaan suami atau istri di Pengadilan Agama Mataram. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan praktis. Metode pendekatan yang digunakan dengan perundang-undangan, pendekatan konseptual serta pendekatan analisis. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Tanggung jawab suami dan istri terhadap hutang bersama setelah terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Mataram yaitu dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu utang pribadi (utang prive) dan utang persatuan (utang gemeenschap, yaitu suatu utang untuk keperluan bersama). Untuk suatu utang pribadi harus dituntut suami atau isteri yang membuat utang tersebut, sedangkan yang harus disita pertama-tama adalah benda prive (benda pribadi), 2) Perlindungan hukum terhadap harta bawaan suami atau istri di Pengadilan Agama Mataram yaitu Apabila harta bersama diterapkan hukum agama atau kepercayaan masing-masing pihak, apakah itu diperluas menjadi terhadap harta bawaan pun diterapkan hukum agama atau kepercayaannya itu, dan terhadap perceraian dapat diterapkan hukumnya masing-masing untuk pembagian harta dalam perkawinan, apakah itu dapat diterapkan untuk putusnya perkawinan karena kematian atau atas keputusan pengadilan. bukankah substansi ketiganya adalah sama, yaitu memutuskan tali perkawinan, sementara perbedaannya, hanyalah pada pihak yang berhak menerima bagian harta perkawinan itu, yaitu dalam hal perceraian adalah masing-masing pihak, sementara dalam kematian adalah salah satu pihak dan ahli warisnya

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Tanggung Jawab Suami dan Istri, Hutang Bersama dan Perceraian
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 17 Apr 2018 04:23
Last Modified: 17 Apr 2018 04:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2604

Actions (login required)

View Item View Item