GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PROVINSI NTB PADA TAHUN 2021

Komang Miraditi, Ni (2021) GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PROVINSI NTB PADA TAHUN 2021. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Karya Tulis Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA), juga dikenal sebagai penyakit ginjal stadium 5 yang ditandai dengan gagal ginjal yang permanen karena terjadi penurunan yang progresisf dari fungsi ginjal. PGTA dalam penatalaksanaannya diperlukan terapi pengganti ginjal (TPG), salah satunya adalah hemodialisis. Berdasarkan data Perhimpunan Nefrologi jumlah pasien baru yang menjalani HD di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2018 tercatat 525 pasien baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kadar asam urat pada pasien PGTA yang menjalani HD di RSUD Provinsi NTB. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain studi cross sectional dengan data sekunder (rekam medik) pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis di RSUD Provinsi NTB mulai Januari-Agustus 2021. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah consecutive sampling. Hasil: Dari 127 sampel didapatkan nilai rata-rata kadar asam urat pasien HD adalah 8,0 mg/dl dan pasien yang mengalami hiperurisemia lebih banyak 83 orang (65,4%) dibandingkan dengan pasien yang memiliki kadar asam urat normal sebanyak 44 orang (34,6%). Pasien yang mengalami hiperurisemia lebih banyak pada pria yaitu 43 (33,9%) orang dibandingkan dengan wanita yaitu 40 (31,5%), berdasarkan analisis uji klinis chi square perbandingan kadar asam urat dengan jenis kelamin didapatkan p=0,590. Didapatkan pasien yang mengalami hiperurisemia paling banyak pada usia 40-59 tahun yaitu 56 (44,1%) orang, usia ≥60 tahun 14 (11,0%) orang, dan usia 12-39 tahun 13 (10,7%) orang, berdasarkan analisis uji klinis perbandingan kadar asam urat dengan usia didapatkan p=0,152. Berdasarkan analisis uji klinis perbandingan kadar asam urat dengan lama HD didapatkan p=0,730, dan berdasarkan analisis uji klinis perbandingan kadar asam urat dengan riwayat pengobatan antihiperurisemia didapatkan p=0,613. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna pada kadar asam urat berdasarkan usia, jenis kelamin, lama hemodialisis, dan riwayat pengobatan antihiperurisemia.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Penyakit Ginjal Tahap Akhir, Hemodialisis, Asam urat
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 29 Dec 2021 06:58
Last Modified: 29 Dec 2021 06:58
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26788

Actions (login required)

View Item View Item