KARAKTERISTIK PASIEN TONSILITIS KRONIK YANG MENJALANI TONSILEKTOMI PADA DUA TAHUN SEBELUM DAN SETELAH SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DIAKOMODIR OLEH BPJS KESEHATAN DI POLIKLINIK THT-KL RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Siti, Rahma (2021) KARAKTERISTIK PASIEN TONSILITIS KRONIK YANG MENJALANI TONSILEKTOMI PADA DUA TAHUN SEBELUM DAN SETELAH SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DIAKOMODIR OLEH BPJS KESEHATAN DI POLIKLINIK THT-KL RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Naskah KTI_Siti Rahmah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data kasus terbanyak yang ditemukan di rawat jalan RSUD Provinsi NTB pada tahun 2015, tonsilitis termasuk penyakit tersering. Namun, data spesifik yang menjelaskan mengenai tonsilitis di Indonesia masih belum tersedia. Tonsilitis kronik dapat didiagnosis ketika infeksi menetap selama tiga bulan. Dalam penanganan tonsilitis kronik dapat dilakukan tonsilektomi apabila terdapat indikasi. Pada tahun 2017 terdapat pergeseran kasus yang sering ditangani di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, sejak diberlakukan sistem rujukan berjenjang oleh BPJS Kesehatan. Alur sistem rujukan berjenjang terdiri dari tiga tingkatan, RSUD Provinsi NTB yang merupakan tipe B Pendidikan termasuk tingkatan ketiga, yaitu fasilitas kesehatan yang menyediakan dokter sub spesialis. Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah kapitasi/klaim dikarenakan denda ataupun teguran dari BPJS Kesehatan dikarenakan kurang selektif puskesmas atau rumah sakit tipe C dan D dalam merujuk pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah 243 berkas rekam medik dari pasien tonsilitis kronik yang menjalani tonsilektomi tahun 2016 – 2019 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan uji chi square dan uji Fisher dengan α=0,05. Hasil: Pada penelitian ini terdapat perbedaan pada karakteristik indikasi tonsilektomi (p<0,001) antara dua tahun sebelum dan setelah sistem JKN diakomodir oleh BPJS Kesehatan di RSUD Provinsi NTB. Karakteristik lainnya tidak terdapat perbedaan yaitu jenis kelamin (p=0,147), usia (p=0,058), domisili (p=0,227), keluhan utama (p=0,704), dan ukuran tonsil (p=0,505). Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara dua tahun sebelum dan setelah sistem JKN diakomodir oleh BPJS Kesehatan yaitu pada indikasi tonsilektomi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Tonsilitis Kronik, Tonsilektomi, Sistem JKN, BPJS Kesehatan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 29 Dec 2021 23:52
Last Modified: 29 Dec 2021 23:52
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26797

Actions (login required)

View Item View Item