HUBUNGAN LAMA PAPARAN LAYAR GAWAI SELAMA PENERAPAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DENGAN KELUHAN DRY EYE SYNDROME PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Ketut Mayun Pingkiyana Putra, I (2021) HUBUNGAN LAMA PAPARAN LAYAR GAWAI SELAMA PENERAPAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DENGAN KELUHAN DRY EYE SYNDROME PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI I Ketut Mayun Pingkiyana Putra H1A016038.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Sejak pandemi COVID-19, pemerintah memberlakukan Work from Home (WFH) bagi pekerja dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar dan mahasiswa. Sistem PJJ mengharuskan pelajar dan mahasiswa untuk menatap layar lebih lama. Efek samping dari menatap layar lebih lama yaitu mata kering, lelah, pegal-pegal, dan mata merah. Gejala tersebut berhubungan dengan sindrom mata kering/ dry eye syndrome. Sindrom mata kering/ dry eye syndrome adalah kekeringan mata yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan lapisan air mata (aqueous, musin dan lemak), kelainan permukaan kelopak mata dan kelainan epitel pada kornea mata. Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis melakukan penelitian tentang hubungan lama paparan layar gawai selama penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan keluhan dry eye syndrome pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi pada penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram berjumlah 504 sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan dari program SPSS versi 25.0. Analisis bivariat menggunakan Koefisien Kontingensi. Hasil: Sebanyak 196 sampel mengisi kuesioner OSDI serta mengisi pertanyaan lama paparan layar gawai. Didapatkan nilai P sama dengan 0,000 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama paparan layar gawai dengan keluhan dry eye syndrome menggunakan kuesioner OSDI. Nilai R yang didapat adalah 0,318. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan lama paparan layar gawai dengan keluhan dry eye syndrome pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Kekuatan hubungan antara paparan layar gawai dengan kejadian dry eye syndrome lemah.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Paparan Layar Gawai, Pembelajaran Jarak Jauh, Dry Eye Syndrome, Mahasiswa
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 05 Jan 2022 03:46
Last Modified: 05 Jan 2022 03:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26901

Actions (login required)

View Item View Item