KONTRIBUSI AGROINDUSTRI KERUPUK KULIT TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN KOTA MATARAM

AHDA, MALIZA (2022) KONTRIBUSI AGROINDUSTRI KERUPUK KULIT TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI AHDA MALIZA_C1G117006_Kontribusi Agroindustri Kerupuk Kulit Terhadap Pendapatan Rumah Tan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Agroindustri kerupuk kulit adalah industri kerupuk olahan dengan bahan dasar kulit hewan yang dimanfaatkan seperti kulit sapi. Olahan kerupuk kulit ini memiliki bentuk seperti dadu dan memanjang yang memiliki tekstur renyah dan gurih, kerupuk kulit cukup populer dikalangan masyarakat karena memiliki tekstur renyah dan gurih serta cocok dijadikan makanan ringan atau camilan. Produk olahan kerupuk kulit mudah dijumpai dan memiliki harga yang sangat terjangkau. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menganalisis biaya dan pendapatan usaha Agroindustri kerupuk kulit di Kota Mataram. (2) Untuk menganalisis kontribusi Agroindustri kerupuk kulit terhadap pendapatan rumah tangga di Kota Mataram. (3) Untuk menganalisis kendala dan hambatan dalam usaha Agroindustri kerupuk kulit di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di 2 Lingkungan yaitu Lingkungan Seganteng Subagan dan Lingkungan Seganteng Gubuk Pande. Penentuan daerah sampel dilakukan secara purposive sampling. Penentuan responden dilakukan dengan teknik sensus sebanyak 13 responden Hasil penelitian menunjukan Bahwa : (1) Biaya variabel meliputi biaya saprodi dan biaya tenaga kerja, dimana jumlah biaya saprodi per proses produksi sebesar Rp 1.196.385 dan Rp 10.310.923 per bulan. Biaya tenaga kerja memiliki jumlah per proses produksi sebesar Rp 286.692 dan Rp 2.468.923 per bulan dengan total biaya variabel yaitu Rp 1.483.077/ proses produksi dan Rp 12.779.846/bulan. Biaya tetapmeliputi biaya penyusutan dimana jumlah biaya penyusutan per proses produksi sebesar Rp 25.028 dan Rp 215.627 per bulan .Produksi kerupuk kulit yang dihasilkan oleh pengusaha di desa seganteng memiliki rata-rata jumlah produksi sebesar 20 kg/proses produksi dan 174 kg /bulan dengan harga jual sebesar Rp 100.000/kg maka diperoleh nilai produksi sebesar 2.015.385/proses produksi dan Rp 17.353.846/bulan maka diperoleh pendapatan sebesar Rp 504.800 dan Rp 4.358.373/bulan. Adapun nilai efisiensi usaha agroindustri kerupuk kulit ini adalah R/C = 1,30 yang artinya: bahwa setiap satu rupiah biaya produksi yang dikeluarkan pada usaha agroindustri kerupuk kulit akan memberikan penerimaan sebesar 1,30 rupiah. (2) Dengan besarnya kontribusi yang dihasilkan usaha kerupuk kulit yakni sebesar 65% sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi usaha kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng adalah besar. (3) Kendala dan hambatan yang dihadapi pengusaha pada cuaca sebanyak 13 orang yang memiliki persentase yaitu 100%, pengusaha kerupuk kulit yang terkendala dalam cuaca dimana dalam melakukan salah satu proses penjemuran tersebut sangat membutuhkan cuaca yang terik agar kulit sapi cepat kering dan tidak bau, dan hambatan pengusaha berikutnya yaitu permintaan sebanyak 13 orang dan memiliki persentase 100%, pengusaha yang terkendala permintaan hampir semua responden karena dalam keadaan sekarang ini yang masih mengalami covid maka produksi yang dibuat menurun sehingga menyebabkan permintaan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan : (1) Diharapkan bagi pengusaha kerupuk kulit dapat memberikan varian rasa dan kemasan yang menarik konsumen dengan begitu mampu meningkatkan nilai produksi. (2) Kepada pemerintah diharapkan agar lebih memperhatikan dan melakukan pembinaan pada industriindustri kecil atau rumahan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Kontribusi Agroindustri Kerupuk Kulit Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kota mataram.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 Feb 2022 02:09
Last Modified: 09 Feb 2022 02:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27688

Actions (login required)

View Item View Item