ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DAN BAWANG MERAH DI DESA NANGA TUMPU KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU

FATAHULLAH, FATAHULLAH (2022) ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DAN BAWANG MERAH DI DESA NANGA TUMPU KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi fatahullah revisi 09 juni 22.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengembangan berbagai program untuk peningkatan produksi pangan serta kesejahteraan petani khusus diwilayah lahan kering di Kabupaten Dompu belum dapat memperbaiki kualitas kesejahteraan petani saat ini. Tingkat kesejahteraan petani relatrif masih rendah, dan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di perlukan kebijakan dalam meningkatkan pendapatan melalui berbagai aspek yang menunjang peningkatan sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis biaya produksi usahatani jagung dan bawang merah di Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, (2) Menganalisis pendapatan usahatani jagung dan bawang merah di Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, (3) Mengetahui masalah dan hambatan dalam usahatani jagung dan bawang merah di Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Untuk melakukan penelitian ini Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Kemudian untuk menganalisis data tersebut menggunakan alat analisa pengukuran penyerapan tenaga kerja, perhitungan penyusutan alat produksi, pengukuran biaya, dan perhitungan pendapatan usahatani Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Jenis usahatani tanaman semusim yang dikembangkan petani di Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa sebagai komoditi unggulan yaitu bawang merah dan jagung. (2) Rata-rata biaya produksi pada usahatani bawang merah sebesar Rp. 21.800.123/LG atau Rp. 48.989.041/ha dan usahatani jagung sebesar Rp. 17.016.598/LG atau Rp. 19.786.741/ha dengan rata-rata produksi bawang merah yaitu sebesar 54,25kw/LG atau 121.91kw/ha dan jagung sebesar 80,00kw/LG atau 93.02kw/ha. Sedangkan rata-rata pendapatan usahatani bawang merah yaitu berjumlah sebesar Rp. 59.574.87/LG atau Rp. 133.875.959/ha. Sedangkan pendapatan usahatani jagung sebesar Rp. 14,983,40/LG atau Rp. 17.422.560,38 /ha. (3) Masalah dan hambatan yang terjadi dalam usahatani bawang merah yaitu; terjadi anomali iklim, terutama musim hujan yang berkepanjangan sehingga menimbulkan dampak negatif pada jumlah produksi dan areal panen berkurang; musim hujan berkepanjangan mengakibatkan meningkatnya serangan OPT serta kesulitan pemanenan, dan pasca panen, dan; naiknya harga-harga sarana produksi pertanian/saprodi (pupuk, herbisida, fungisida dll) yang memicu naiknya biaya produksi. Sedangkan kendala dan hambatan utama yang dihadapi petani untuk usahatani jagung di lahan kering (ladang) secara umum yaitu; waktu tanam hanya dilakukan pada musim penghujan sehingga sering dilanda banjir pada puncak hujan; kelebihan air pada saat menanam dan kekurangan air pada fase generative terutama pada saat pengisian biji; Hewan ternak yang dilepas dapat menjadi hama bagi tanaman jagung di musim tanam, dan; harga relative lebih murah pada saat panen dikarenakan terjadinya pemanenan serentak (panen raya).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata-Kata Kunci : pendapatan, lahan kering, jagung, bawang merah
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 Jul 2022 02:04
Last Modified: 02 Jul 2022 02:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29577

Actions (login required)

View Item View Item