PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

Apsari, Dini (2017) PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Naskah Publikasi - Dini Apsari (H1A014019) - Prevalensi Kelainan Refraksi pada Anak Sekolah Tingkat Sekolah Dasar (SD) di~1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (178kB)

Abstract

Latar belakang: Kelainan refraksi merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat kegiatan belajar pada anak sekolah. Angka yang diperkirakan untuk kejadian kelainan refraksi di Indonesia adalah 0,14% dan sebagian besar diderita oleh anak usia sekolah. Kelainan refraksi yang terjadi karena keterlambatan melakukan koreksi akan sangat mempengaruhi kemampuan menyerap materi pembelajaran karena 30% informasi diserap dengan melihat dan mendengar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari semua Sekolah Dasar Negeri di Kota Mataram dan pemilihan sekolah dilakukan dengan cluster sampling. Sebanyak 328 siswa/i berusia 9-11 tahun dari 8 sekolah yang berpartisipasi, 41% adalah laki-laki dan 59% adalah perempuan. Responden diperiksa tajam penglihatannya dengan Snellen Chart. Hasil: Prevalensi kelainan refraksi yang didapatkan sebesar 16% yang terdiri dari usia 11 tahun sebesar 39%, usia 10 tahun sebesar 37% dan usia 9 tahun sebesar 24%. Menurut jenis kelamin, perempuan sebesar 67% dan laki-laki sebesar 33%. Berdasarkan jenis kelainan refraksinya, astigmatisma sebesar 54%, miopia sebesar 43%, dan hipermetropia sebesar 4%. Berdasarkan bilateralitas, kelainan refraksi bilateral sebesar 54% dan kelainan refraksi unilateral sebesar 46%. Kesimpulan: Prevalensi kelainan refraksi dalam penelitian ini sebesar 16% dan lebih banyak dialami perempuan yaitu 67% sedangkan jika dilihat berdasarkan usianya didapatkan paling banyak pada anak sekolah usia 11 tahun sebesar 39%, serta berdasarkan jenis kelainan refraksi yang paling banyak dialami adalah astigmatisma dengan persentase sebesar 54%. Kelainan refraksi bilateral lebih banyak dibandingkan dengan kelainan refraksi unilateral dengan persentase sebesar 54%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Prevalensi Kelainan Refraksi, Siswa/i Sekolah Dasar, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 24 Apr 2018 02:01
Last Modified: 24 Apr 2018 02:01
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2969

Actions (login required)

View Item View Item