KEPRIBADIAN TOKOH IMAM MATHORI DALAM CERPEN DOGENG PENUNGGU SURAU KARYA JONI ARIADINATA KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Sya’ban, Kepribadian, Cerpen, Pembelajaran (2017) KEPRIBADIAN TOKOH IMAM MATHORI DALAM CERPEN DOGENG PENUNGGU SURAU KARYA JONI ARIADINATA KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik yang membangun cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata, (2) kepribadian tokoh Imam Mathori dalam cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata berdasarkan teori humanisme Abraham Maslow, serta (3) kaitan antara kepribadian tokoh Imam Mathori dalam cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata berdasarkan teori humanisme Abraham Maslow dengan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan unsur intrinsik yang membangun cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Imam Mathori dalam cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata berdasarkan teori humanisme Abraham Maslow, serta (3) mendeskripsikan kaitan antara kepribadian tokoh Imam Mathori dalam cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata berdasarkan teori humanisme Abraham Maslow dengan pembelajaran Sastra di SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif noninteraktif (penelitian analitis). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan catat, selanjutnya pada metode analisis data digunakan metode deskriptif dengan menerapkan pendekatan struktural dan pendekatan psikologi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) unsur intrinsik cerpen Dongeng Penunggu Surau karya Joni Ariadinata terdiri atas: bertema sebagian orang lupa cara bersyukur, menggunakan alur maju, dengan latar di ladang, sawah, dan di surau pada waktu pagi, siang, dan malam hari. Tokoh-tokohnya antara lain: Imam Mathori, Muadzin Ali, Lebai Otok Sukanto Gendut, Wak Haji Besut, Guru Brojol, serta tokoh warga. Menggunakan sudut pandang orang ketiga. Amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut yaitu sebagai manusia kita harus pandai bersyukur, urusan dunia dan akhirat harus seimbang, serta pendidikan agama harus ditanamkan sejak dini sebagai bekal di kemudian hari. (2) Kepribadian tokoh Imam Mathori berdasarkan teori humanisme Abraham Maslow berupa kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, sayang dan kepemilikan, harga diri, dan aktualisasi dirinya tidak sempurna. (3) Kaitannya dengan pembelajaran sastra di SMA adalah dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang menarik serta tepat digunakan pada Standar Kompetensi Membaca khusunya Kompetensi Dasar 7.2 Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kepribadian, Cerpen, Pembelajaran
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 23 Aug 2017 04:28
Last Modified: 23 Aug 2017 04:28
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/298

Actions (login required)

View Item View Item