PENILAIAN KEKRITISAN DAS DODOKAN MENGGUNAKAN PARAMETER KOEFISIEN REGIM DAN KOEFISIEN ALIRAN SUNGAI

LALU, LUTFIAN HOVI (2022) PENILAIAN KEKRITISAN DAS DODOKAN MENGGUNAKAN PARAMETER KOEFISIEN REGIM DAN KOEFISIEN ALIRAN SUNGAI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
(F1A017082)-Makalah Skripsi-Lalu Lutfian Hovi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

DAS Dodokan merupakan daerah aliran sungai terbesar pada wilayah sungai Lombok. DAS Dodokan merupakan DAS ultilitas tinggi dengan pemanfaatan 2 buah bendungan dan puluhan embung yang merupakan penyangga utama ketersediaan bahan pangan di NTB. Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut, maka kebutuhan air dan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal juga mengalami peningkatan. Perubahan tata guna lahan dapat mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air yang dapat menyebabkan banjir akibat hujan yang jatuh tidak dapat terinfiltrasi dengan baik menjadi air tanah. Koefisien aliran sungai (C) adalah suatu parameter yang digunakan untuk melihat nilai infiltrasi maupun limpasan air hujan yang jatuh di suatu lahan, sehingga dapat dijadikan sebagai indikator gangguan fisik dalam suatu DAS. DAS Dodokan memiliki stasiun pencatatan tinggi muka air (AWLR) dan pencatatan data hujan (ARR) sehinga dengan kedua data tersebut didapatkan nilai C yang sebenarnya untuk DAS yang ditinjau. Selain nilai C, koefisien regim sungai (KRS) juga dapat digunakan untuk menentukan kondisi suatu DAS. Dimana nilai KRS ini merupakan perbandingan antara debit maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin), dengan diketahuinya fluktuasi debit sungai maka akan terlihat juga kondisi DAS pada wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KRS rata-rata pada DAS Dodokan selama 20 tahun dari tahun 2001 sampai 2020 menunjukkan bahwa nilai dan kriteria untuk catchment area Pos AWLR Karang Makam sebesar 2020,46 dan masuk kedalam kriteria “jelek” dengan skor “5”. Untuk catchment area Bendungan Batujai memiliki nilai sebesar 97711,61 dan masuk kedalam kriteria “jelek” dengan skor “5”. Untuk catchment area Bendungan Pengga memiliki nilai sebesar 31003,10 dan masuk kedalam kriteria “jelek” dengan skor “5”. Sedangkan nilai Crata-rata pada DAS Dodokan selama 20 tahun dari tahun 2001 sampai 2020 menunjukkan bahwa nilai dan kriteria untuk catchment area Pos AWLR Karang Makam sebesar 0,308 dan masuk kedalam kriteria “sedang” dengan skor “3”. Untuk catchment area Bendungan Batujai memiliki nilai sebesar 0,779 dan masuk kedalam kriteria “jelek” dengan skor “5”. Untuk catchment area Bendungan Pengga memiliki nilai sebesar 0,631 dan masuk kedalam kriteria “jelek” dengan skor “5”. Fluktuasi dan nilai kriteria kekritisan DAS Dodokan dari parameter yang dipakai selama 20 tahun yaitu dari tahun 2001 sampai tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa kriteria kekritisan DAS Dodokan dalam kriteria “jelek”.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Daerah aliran sungai, Koefisien Regim, Koefisien Aliran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 27 Jul 2022 23:54
Last Modified: 27 Jul 2022 23:54
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30115

Actions (login required)

View Item View Item