ANALISIS SEMI KUANTITATIF RESPON IMUN KELINCI LOKAL TERHADAP VAKSIN SINTETIK FRAGMEN HEAT SHOCK PROTEIN (HSP-70) MENGGUNAKAN METODE IMUNO DOT BLOT

NELYTA, MULYATI (2022) ANALISIS SEMI KUANTITATIF RESPON IMUN KELINCI LOKAL TERHADAP VAKSIN SINTETIK FRAGMEN HEAT SHOCK PROTEIN (HSP-70) MENGGUNAKAN METODE IMUNO DOT BLOT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI NELYTA MULYATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respon imun kelinci lokal terhadap vaksin sintetik fragmen Heat Shock Protein-70 (HSP-70). HSP-70 berfungsi dalam melindungi organisme dari dampak negatif stres panas. Antibodi HSP-70 diperlukan untuk pengembangan alat untuk mendiagnosis pengaruh cekaman panas pada ternak, termasuk kualitas daging akibat adanya cekaman panas. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyediaan antibodi tersebut. Secara imunologis, penyediaan antibodi dapat dilakukan dengan mengimunisasi hewan coba menggunakan antigen natif, rekombinan, atau fragmen peptida. Pada penelitian ini, digunakan vaksin sintetik fragmen peptida HSP-70 Gallus gallus yang diemulsikan menggunakan Freund Complete Adjuvant (FCA) dengan campuran water in oil. Vaksinasi dilakukan terhadap dua ekor kelinci lokal secara sub kutan pada bagian dorsal, dengan dosis awal 200g, dan booster 100g per ekor. Respon imun dianalisis dengan metode imunodotblot menggunakan serum kelinci pravaksinasi (diberi kode A1, A2), dan pascavaksinasi pada rentang waktu 2 minggu (B1, B2), 4 minggu (C1, C2), 6 minggu (D1, D2), 8 minggu (E1, E2), dan 10 minggu (F1, F2). Sebelum digunakan, serum tersebut disimpan beku dalam suhu -20°C. Sebelum imunodotblot, terlebih dulu dilakukan estimasi konsentrasi protein serum kelinci pravaksinasi dan pascavaksinasi/booster menggunakan metode Bradford. Data kuantitatif yang diperoleh ditabulasi kemudian dilakukan analisis statistik sederhana (aritmathic means). Sementara data kualitatif dianalisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar. Semua data dibandingkan antara data pravaksinasi dan pascavaksinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsentrasi protein serum kelinci, masing-masing pra vaksinasi (A) 1.72 mg/ml, pasca vaksinasi (B) 1.56 mg/ml, (C) 1.54 mg/ml, dan (D) 1.8 mg/ml. Hasil uji semi kuantitatif respon imun dengan metode imunodotblot menunjukkan kelinci lokal memberi respon imun terhadap vaksin sintetik HSP-70 Gallus gallus. Secara kualitatif warna yang ditimbulkan oleh serum pascavaksinasi lebih gelap (kisaran skor 2+ hingga 5+) dibandingkan dengan serum pravaksinasi (skor 1+). Sementara skor atau respon tertinggi (skor 5+) diperoleh pada serum pasca booster kedua minggu ke 6 pascavaksinasi. Secara umum terdapat perbedaan konsentrasi protein antara serum pra dan pasca vaksinasi. Kesimpulan HSP-70 sintetik dapat memicu respon imun kelinci lokal yang ditandai dengan timbulnya noda keunguan pada membran nitroselulosa pada serum pasca vaksinasi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Respon imun, kelinci lokal, HSP-70, metode Bradford, Imuno dot blot
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 Aug 2022 23:33
Last Modified: 09 Aug 2022 23:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30366

Actions (login required)

View Item View Item