PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT BERDASARKAN STATUS SOSIAL TERHADAP UPACARA ADAT NYONGKOLAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR)

Rin, Ganis Pratiwi (2022) PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT BERDASARKAN STATUS SOSIAL TERHADAP UPACARA ADAT NYONGKOLAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI RIN GANIS PRATIWI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pandang dan cara bersikap masyarakat di kecamatan masbagik terhadap upacara adat nyongkolan berdasarkan status sosial yang dimiliki. Nyongkolan memiliki peran yang cukup penting dalam proses pernikahan, dimana nyongkolan berfungsi sebagai salah satu alat syiar dan penyambung tali silaturahmi. Namun dibalik fungsinya tersebut, sebagian masyarakat justru memandang negatif nyongkolan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Persepsi masyarakat berdasarkan status sosial terhadap upacara adat nyongkolan. 2) Sikap masyarakat berdasarkan status sosial terhadap upacara adat nyongkolan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan Purposif Sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik G.H Mead dan teori Konstruksi Sosial Peter L Berger dan Tomas Luckman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat yang memiliki status sosial tinggi dengan masyarakat yang memilik status sosial rendah berbeda dalam aspek ekonomi maupun sosial. Dalam aspek ekonomi masyarakat dengan status sosial rendah tidak mempermasalahkan jika harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak, sedangkan masyarakat status sosial rendah menjadikan hal tersebut salah satu alasan untuk tidak melaksanakan nyongkolan. Dalam aspek sosial nyongkolan bagi masyarakat status sosial tinggi meningkatkan interaksi sosial, sedangkan bagi masyarakat status sosial rendah nyongkolan menciptakan jarak. Untuk sikap terbagi menjadi dua yaitu masyarakat yang menyukai dan kurang menyukai nyongkolan. Masyarakat yang memiliki status sosial tinggi menyukai penggunaan gendang beleq, karena menggap kecimol sebagai budaya rendahan, sedangkan masyarakat yang memiliki status sosial rendah kurang menyukai nyongkolan karena dianggap tidak sejalan dengan nilai yang terkandung dalam nyongkolan, namun dalam hal ini faktor yang lebih berpengaruh terhadap sikap masyarakat adalah faktor ekonomi dibandingkan dengan faktor agama.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Persepsi, Sikap, Status Sosial, Nyongkolan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 11 Aug 2022 23:17
Last Modified: 11 Aug 2022 23:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30580

Actions (login required)

View Item View Item