SISTEM AGRIBISNIS DAN NILAI TAMBAH HASIL OLAHAN BAHAN BAKU TALAS DI DUSUN NIBAS DESA MASBAGIK UTARA BARU KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PADA UMKM SARJANA)

PANIATUL, HIWALA (2022) SISTEM AGRIBISNIS DAN NILAI TAMBAH HASIL OLAHAN BAHAN BAKU TALAS DI DUSUN NIBAS DESA MASBAGIK UTARA BARU KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PADA UMKM SARJANA). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PANIATUL HIWALA (C1G016174).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PANIATUL HIWALA. Sistem Agribisnis dan Nilai Tambah Hasil Olahan Bahan Baku Talas di Dusun Nibas Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Studi Kasus pada UMKM Sarjana). Dibimbing oleh Ir. Anwar, MP. dan Ir. Nurtaji Wathoni, MP. Tanaman talas merupakan tanaman pangan yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat yang menggemari tanaman pangan yang satu ini. Umbi talas dikonsumsi sebagai makanan pokok dan makanan tambahan. Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin. Bahan pangan ini memiliki nilai gizi yang cukup baik. Seperti halnya umbi-umbian yang lain, nutrisi terbanyak di dalam talas adalah karbohidrat. Umbi talas merupakan salah satu kegiatan produksi pertanian yang dimanfaatkan sebagai input dalam pengelolaan hasil pertanian. Pengelolaan hasil pertanian ini termasuk dalam sistem agribisnis. Sistem agribisnis merupakan semua aktivitas, mulai dari pengadaan sarana produksi (input) sampai dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh usahatani serta agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis sistem agribisnis pada pengolahan keripik talas di UMKM Sarjana; (2) Menganalisis tahap-tahap proses produksi keripik talas di UMKM Sarjana; (3) Menganalisis nilai tambah dari pengolahan umbi talas menjadi keripik talas di UMKM Sarjana; (4) Menganalisis biaya dan pendapatan dari hasil olahan umbi talas menjadi keripik talas di UMKM Sarjana; (5) Mengidentifikasi hambatan apa saja yang dihadapi pada proses pengolahan umbi talas menjadi keripik talas di UMKM Sarjana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Dusun Nibas Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Purposive Sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit agroindustri berbahan baku talas (UMKM Sarjana) di Dusun Nibas Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Responden pada penelitiam ini adalah pemilik/pengelola UMKM Sarjana, yaitu Yhuda Milia Sandi. Jenis data yang digunakan, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yaitu menggunakan analisis nilai tambah metode Hayami. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Sistem agribisnis adalah rangkaian kegiatan dari beberapa subsitem yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Proses sistem agribisnis usaha keripik talas: subsistem pengadaan sarana dan alat, subsistem usahatani, subsistem pengolahan hasil pertanian, subsitem pemasaran hasil dan subsitem penunjang/pendukung dari pemerintah dan koperasi/bank; (2) Tahapan proses produksi pembuatan keripik talas: pengupasan, pengirisan, pencucian, pengeringan, perendaman dengan garam, penggorengan, penirisan, pemberian bumbu, pengemasan; (3) Nilai tambah yang diperoleh dari usaha keripik talas adalah Rp. 15.048,- per kilogram bahan baku. Setiap kilogram bahan baku menghasilkan produksi dengan nilai Rp. 24.000,- per kilogram bahan baku. Dari nilai produksi tersebut, sumbangan bahan baku 16,67%, pendapatan tenaga kerja adalah 10,42%,xii sumbangan input lain 20,64% dan keuntungan sebesar Rp 12.548,- per kilogram bahan baku atau 52,28% dari nilai produksi per kilogram bahan baku; (4) Ratarata produksi yang dihasilkan usaha keripik talas di Dusun Nibas Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik adalah 30 kilogram per proses produksi dengan penerimaan Rp. 2.400.000,- per proses produksi. Total biaya produksi sebesar Rp. 1.146.547,- per proses produksi dan pendapatan sebesar Rp.1.253.453,- per proses produksi; (5) Hambatan yang dihadapi pengusaha keripik talas di Dusun Nibas Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur adalah ketersediaan bahan baku terbatas tergantung dari petani yang menanam umbi talas dan yang ada dipasar, alat-alat yang digunakan dalam proses produksi keripik talas masih sederhana, alat produksi untuk proses pemotongan keripik talas masih dilakukan secara manual menggunakan parut pengiris sehingga proses pemotongan relatif lambat, dan pemasaran produk yang tidak lancar. __________________________

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Agroindustri, Keripik Talas, Nilai Tambah
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 15 Aug 2022 00:43
Last Modified: 15 Aug 2022 00:43
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30624

Actions (login required)

View Item View Item