HUBUNGAN ANTARA GAGAL JANTUNG KONGESTIF DENGAN PEMANJANGAN DURASI KOMPLEKS QRS DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Safitri, Naindy Gita (2017) HUBUNGAN ANTARA GAGAL JANTUNG KONGESTIF DENGAN PEMANJANGAN DURASI KOMPLEKS QRS DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)

Abstract

Latar belakang : Gagal jantung merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang utama dengan prevalensi lebih dari 5,8 juta di Amerika Serikat dan lebih dari 23 juta di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi penyakit gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter tahun 2013 sebesar 0.13% atau diperkirakan sekitar 229.696 orang dan berdasarkan diagnosis dokter / gejala sebesar 0.3% atau diperkirakan sekitar 530.068 orang. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dalam mendiagnosis gagal jantung kongestif dapat menggunakan kriteria Framingham yang terdiri dari kriteria major dan minor. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendukung diagnosis gagal jantung kongestif, salah satunya adalah elektrokardiagrafi (EKG). Pada hasil pemeriksaan EKG, sekitar 14% sampai 47% dari pasien dengan gagal jantung didapatkan pemanjangan durasi kompleks QRS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gagal jantung kongestif dengan pemanjangan durasi kompleks QRS. Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih berdasarkan teknik consecutive sampling. Cara pengambilan data yaitu menggunakan data pada rekam medis pasien gagal jantung kongestif. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis bivariat. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Spearman untuk melihat hubungan gagal jantung kongestif dengan pemanjangan durasi kompleks QRS. Hasil : Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 32 pasien gagal jantung kongestif. Terdapat 21 orang (65,6%) memiliki durasi kompleks QRS yang memanjang dan 11 orang (34,4%) yang memiliki durasi kompleks QRS yang normal. Hasil uji kolerasi Spearman yaitu didapatkan nilai p>0,05 (p = 0,000) dengan nilai r = 0,937. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara gagal jantung kongestif dengan pemanjangan durasi kompleks QRS.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Gagal Jantung Kongestif, Durasi Kompleks QRS, Elektrokardiogram.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 24 Apr 2018 05:05
Last Modified: 24 Apr 2018 05:05
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3065

Actions (login required)

View Item View Item