Jurnal - Perbedaan Sensitivitas Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronik terhadap Antibiotik Siprofloksasin dan Klindamisin di Poli THT RSUD Privinsi NTB

WAHIDA, NABILA and Kadriyan, Hamsu and Aini, Siti Rahmatul (2016) Jurnal - Perbedaan Sensitivitas Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronik terhadap Antibiotik Siprofloksasin dan Klindamisin di Poli THT RSUD Privinsi NTB. Jurnal Kedokteran Unram, 5 (2). pp. 1-6. ISSN 2527-7154

[img]
Preview
Text
Perbedaan sensitivitas.pdf

Download (610kB) | Preview
Official URL: https://jku.unram.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ihsan dkk tahun 2010 di Basrah, dari 120 pasien yang menderita OMSK (Oitis Media Supuratif Kronis), 54,2% laki-laki dan 45,8% wanita dengan ratio 1,2:1. Dari penilitian V.K.Poorey tahun 2002 menunjukan bahwa sensitifias bakteri penyebab OMSK terhadap siprofloksasin mencapai 81%. Selanjutnya klindamisin memiliki sensitiftas terbesar terhadap bakteri Staphylococus aureus dan memiliki resistensi terbesar terhadap bakteri Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas sp, Enterobacter sp dan Stomatococus sp. Penelitian diatas masih bersifat observasi tanpa dilakukan analisis data perbedaan sensitifitas. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional analytic. Sampel adalah pasien Poli THT Rumah Sakit Umum Provinsi NTB yang terdiagnosis OMSK yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah 34 sampel. Subjek diambil dari cairan telinga dan dimasukan kedalam media transport kemudian dilakukan pembiakan bakteri menggunakan media agar darah. Selanjutnya dilakukan identifikasi jenis bakteri dan uji sensitifitas untuk melihat zona hambat bakteri. Data yang diperoleh diolah dengan uji Chi-Square apabila distribusi data memenuhi syarat dan uji Fisher apabila distribusi data tidak memenuhi syarat. Hasil: Dari penelitian ini bekteri yang paling banyak ditemukan adalah Pseudomonas aeruginosa. Senstifitas bakteri penyebab OMSK terhadap siprofloksasin menunjukan angka 61,76% , sedangkan klindamisin memiliki angka reistensi lebih dari 50%. Kesimpulan: Didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap sensitifitas antibiotik siprofloksasin dan klindamisin terhadap bakteri penyebab OMSK.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): OMSK, sensitifitas, siprofloksasin, klindamisin, bakteri penyebab OMSK
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Hamsu Kadriyan
Date Deposited: 01 Sep 2022 02:36
Last Modified: 01 Sep 2022 02:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31389

Actions (login required)

View Item View Item