KAJIAN SOSIAL BUDAYA ROMAN “BUMI MANUSIA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER BERDASARKAN TEORI PIERRE BOURDIEU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

ABIDIN, M. ZAINAL (2015) KAJIAN SOSIAL BUDAYA ROMAN “BUMI MANUSIA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER BERDASARKAN TEORI PIERRE BOURDIEU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
KAJIAN SOSIAL BUDAYA ROMAN “BUMI MANUSIA” KARYA-M ZAINAL ABIDIN.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kekontroversian dan keunggulan roman Bumi Manusia, minimnya penelitian karya sastra menggunakan Teori Pierre Bourdieu terutama pada roman Bumi Manusia, serta krisisnya rasa Nasionalisme, krisisnya kesadaran akan keadilan, sikap kritis terhadap kebudayaan baru, dan sikap bijak terhadap kebudayaan sendiri. Masalah yang dikupas pada penelitian ini, yaitu 1) kondisi sosial budaya yang membentuk praktik pergundikan yang diceritakan dalam roman Bumi Manusia, 2) dampak praktik pergundikan terhadap kondisi sosial budaya masyarakat yang diceritakan dalam roman Bumi Manusia, 3) usaha pemertahanan praktik pergundikan yang terjadi dalam roman Bumi Manusia, 4) usaha Nyai Ontosoroh dalam mendapatkan hak-haknya sebagai seorang manusia dalam roman Bumi Manusia, dan 5) kaitan hasil penelitian sosial budaya roman Bumi Manusia dengan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, display data, dan verifikasi data yang disesuaikan dengan Teori Pierre Bourdieu. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) ditemukan tiga kondisi sosial budaya yang membentuk praktik pergundikan pada roman Bumi Manusia, yaitu a) kondisi sosial budaya Pribumi (Jawa Timur) yang didasarkan pada gender, usia, kelas, serta kesederhanaan kebudayaan masyarakat Pribumi (Jawa Timur). b) kondisi sosial budaya bangsa Eropa yang lebih maju daripada kondisi sosial budaya Pribumi (Jawa Timur), terutama dalam hal peralatan dan perlengkapan hidup, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. c) kondisi sosial budaya kolonial (Pemerintahan Hindia Belanda) yang menempatkan bangsa Belanda pada strata atau kelas tertinggi. 2) dampak praktik pergundikan terhadap kondisi sosial budaya masyarakat yang diceritakan dalam roman Bumi Manusia, yaitu lahirnya strata sosial baru beserta ketentuannya, tanggapan negatif masyarakat, perilaku pengucilan, terbentuknya kosakata baru, membantu penyebaran kebudayaan baru, dan memperluas peluang akulturasi. 3) upaya pemertahanan praktik pergundikan yang terjadi dalam roman Bumi Manusia, yaitu melalui kekuasaan ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik. 4) usaha yang dilakukan oleh Nyai Ontosoroh dalam mendapatkan hak-haknya sebagai seorang manusia adalah dengan a) perlawanan terhadap orang tua dan beberapa masyarakat Pribumi, ia lakukan dengan cara memutuskan pertalian darah serta belajar dan bekerja lebih giat. b) perlawanan terhadap Ir. Maurits Mellema dan beberapa orang golongan Totok, ia lakukan melalui jalan hukum, media masa, dan gerilya. 5) kaitan hasil penelitian sosial budaya roman Bumi Manusia dengan pembelajaran sastra di SMA, yaitu menjadi bahan ajar tentang pembelajaran unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia sesuai kurikulum KTSP. Selain itu, juga dapat meningkatkan rasa Nasionalisme, kesadaran akan keadilan, sikap kritis, dan sikap bijak siswa.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pergundikan, Teori Pierre Bourdieu, gender, ras, dan kelas.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 May 2018 01:30
Last Modified: 02 May 2018 01:30
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3420

Actions (login required)

View Item View Item