KENDALA-KENDALA MORFOFONEMIK LEVEL AFIKSASI BAHASA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN MORFOLOGI STRUKTURAL

FAIZAH, RATNATUL (2014) KENDALA-KENDALA MORFOFONEMIK LEVEL AFIKSASI BAHASA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN MORFOLOGI STRUKTURAL. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Fenomena kebahasaan yang memunculkan varian baru dalam pembentukan kata pada bahasa Indonesia menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena terdapat pada bahasa yang kita gunakan. Penelitian ini mengkaji permasalahan mengenai kendala-kendala morfofonemik level afiksasi bahasa Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori morfologi struktural. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak, cakap, introspeksi, dan studi pustaka. Metode pengananalisisan data menggunakan metode padan intralingual. Penyajian data dari hasil penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakan kata-kata, dan lambang-lambang atau tanda-tanda. Berdasarkan analisis data, temuan yang diperoleh berupa : 1) perubahan fonem pada proses prefiksasi terjadi pada morfem afiks {məŋ-}, {pəŋ-}dan {bər-}. Penambahan fonem terjadi pada morfem afiks {məŋ-} dan {pəŋ-} berupa penambahan fonem /e/ sehingga membentuk morf {məŋə-} dan{pəŋə-}. Penghilangan fonem terjadi pada morfem afiks {məŋ-}, {pəŋ-}dan {bər-}. Terdapat juga morfem afiks yang tidak mengalami proses morfofonemik, seperti morfem afiks {bər-}, {tər-}, {di-}, {kə-} dan {sə-}. Infiksasi bahasa Indonesia berupa {-ər-}, {-əl-}, dan {-əm}. Sufiksasi bahasa Indonesia memiliki morfem afiks berupa {-kan}, {-i}, dan {-an}. Konfiks pada bahasa Indonesia berupa {məŋ-kan}, {məŋ-i}, {kə-an}, {pəŋ-an}, {pər-an}, dan {bər-an}. 2) Kendala-kendala morfofonemik level afiksasi bahasa Indonesia berupa perubahan dan penambahan fonem. Perubahan dan penambahan terjadi pada morfem afiks {ŋ-} ’məŋ-’ dengan alomorf {ŋ-}, {m-}, {n-}, {ñ-}, { ŋe-} dalam prefiksasi dan morfem afiks {ŋ- + -in} ‘ məŋ-kan’ dalam konfiksasi. Selain mengalami proses morfofonemik terdapat juga morfem afiks yang tidak mengalami proses morfofonemik, yaitu morfem afiks {məŋ-}, {kə-} ’ter-’ pada afiksasi, sufiksasi terdapat morfem afiks {i-}, {-in} ‘-kan’, {-an} ‘ber-‘ dan {-isir} ‘-isasi’. konfiksasi terdapat morfem afiks berupa {kə- + -an}.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kendala morfofonemik, Afiksasi, Idiosinkresi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 May 2018 00:40
Last Modified: 09 May 2018 00:40
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3572

Actions (login required)

View Item View Item