Horiyani, Sri (2011) ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA LAGU-LAGU SAMAWA DALAM ALBUM LOSONK SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL DI SMP. S1 thesis, Universitas Mataram.
|
Text
skripsi sri horiyani-bahasa Indonesia fkip UNRAM (2).pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Generasi muda umumnya kurang mengapresiasi lagu-lagu berbahasa daerah padahal lagu-lagu tersebut amat dekat dengan kehidupan mereka seharihari. Oleh karena itu, dipandang perlu segera ada perhatian khusus dengan menjadikan lagu daerah sebagai salah satu materi dalam pembelajaran di sekolah sehingga para siswa dapat mengenal bentuk dan gaya bahasa lagu daerah sejak dini. Ada dua tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan bentuk dan makna gaya bahasa lagu-lagu Samawa dalam album Losonk; (2) mendeskripsikan pemanfaatan analisis gaya bahasa album Losonk dalam kaitannya dengan pembelajaran an lokal di SMP. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Penentuan penelitian kualitatif didasarkan pada kenyataan bahwa masih sedikit yang bisa diketahui mengenai lagu-lagu dalam album Losonk apalagi mengenai gaya bahasanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Strauss dan Corbin yang menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui karena metode kualitatif dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif. Hasil penelitian terhadap gaya bahasa lagulagu Samawa dalam album Losonk I menunjukkan bahwa (1) Lagu-lagu Samawa dalam album Losonk I dapat diidentifikasi bentuk dan maknanya ke dalam empat gaya bahasa utama (a) analisis gaya bahasa berdasarkan pilihan kata menunjukkan misalnya bahwa gaya bahasa resmi terlihat dengan munculnya istilah jendring bukan jering (b) analisis gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung di dalam wacana menunjukkan bahwa gaya sederhana mendominasi bait-bait lagu 4 dan lagu 10, gaya mulia dan bertenaga yang ditemukan tersebar merata pada lagu 1, lagu 2, lagu 3, lagu 5, lagu 6, lagu 7, lagu 8, dan pada lagu 9; (c) analisis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat menunjukkan adanya penggunaan gaya bahasa klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, dan repetisi; (d) analisis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna menunjukkan adanya penggunaan majas aliterasi, asonansi, eufemisme, proteron, pleonasme, slipsis, hiperbola, paradoks metafora, personifikasi, alusi, dan sinisme; (2) Setelah dianalisis, lagulagu dalam album Losonk I menunjukkan potensinya sebagai materi pembelajaran muatan lokal. Karena itu, dilakukan pengembangan skenario pembelajaran dengan dua pertemuan yang mencakup keempat macam analisis gaya bahasa seperti pembagian gaya bahasa yang dilakukan oleh Keraf.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | gaya bahasa, album Losonk, materi pembelajaran |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Depositing User: | Rini Trisnawati |
Date Deposited: | 19 May 2018 02:48 |
Last Modified: | 19 May 2018 02:48 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3943 |
Actions (login required)
View Item |