KEDUDUKAN KADES DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH ASET DESA (STUDI DI DESA MOYO, KECAMATAN MOYO HILIR, KABUPATEN SUMBAWA BESAR)

SUDIRJA, KHAIDIR (2016) KEDUDUKAN KADES DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH ASET DESA (STUDI DI DESA MOYO, KECAMATAN MOYO HILIR, KABUPATEN SUMBAWA BESAR). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
khaidir skripsi revisi SETELAH UJIAN SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (478kB)

Abstract

Ketentuan pasal 6 UUPA menegaskan bahwa tanah bengkok merupakan tanah hak pakai yang diberikan Desa Kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa. Dalam hal jual beli tanah aset desa (tanah bengkok) diatur dalam Pasal 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Pedoman dan Pengelolaan Kekayaan Desa. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami proses jual beli tanah aset desa yang dilakukan oleh Kepala Desa di Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, serta untuk mengetahui dan memahami keabsahan dan akibat hukum dari peralihan hak atas tanah aset desa melalui jual di Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir. Untuk itu penulis menggunakan penelitian Normatif dan Empris yaitu suatu pendekatan yang menelaah suatu peraturan perundang-undangan (berlakunya hukum) pada pelaksanaan di dalam masyarakat pada dasarnya merupakan penelitian perbandingan antara ideal hukum dan realistis hukum yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian jual beli tanah aset desa. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jual beli tanah aset yang dilakukan oleh Kepala Desa tidak sah karena tidak sesuai dengan Pasal 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Pedoman dan Pengelolaan Kekayaan Desa

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Perjanjian jual beli tanah aset desa
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 23 May 2018 03:01
Last Modified: 23 May 2018 03:01
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4174

Actions (login required)

View Item View Item