IDENTIFIKASI SEBARAN AKUIFER DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA NATA KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA IDENTIFICATION AKUIFER DISTRIBUTION USING GEOELECTRIC IN NATA VILLAGE SUB-DISTRICT PALIBELO DISTRICT BIMA

Fikar, M.Ziaul (2015) IDENTIFIKASI SEBARAN AKUIFER DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA NATA KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA IDENTIFICATION AKUIFER DISTRIBUTION USING GEOELECTRIC IN NATA VILLAGE SUB-DISTRICT PALIBELO DISTRICT BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL (M.ZIAUL FIKAR - G1B010009).pdf

Download (485kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitan di Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, dengan 8 titik sounding yang tersebar di daerah persawahan dan perkampungan. Desa Nata, merupakan salah satu daerah pertanian di Kabupaten Bima. Salah satu faktor yang paling penting dalam bidang pertanian adalah air. Umumnya air diperoleh dari air permukaan dan mata air atau airtanah. Namun ketersediannya tidak selalu sesuai dengan waktu dan jumlah yang dibutuhkan. Terutama pada saat musim kemarau tiba, air permukaan akan berkurang bahkan tidak ada.Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran, kedalaman, ketebalan dan jenis akuifer airtanah di daerah tersebut dengan metode Geolistrik Schlumberger 1D untuk dijadikan sumur bor. Dari hasil penelitian dan pengolahan data, hampir di semua titik sounding terdapat lapisan akuifer, kecuali pada titik sounding 4. Kedalaman dan ketebalan dari titik sounding 1, titik sounding 2, titik sounding 3, titik sounding 5, titik sounding 6, titik sounding 7, titik sounding 8 berbeda-beda. Berturut-turut dengan kedalaman 3,85 meter- 21,70 meter; 4,01 meter – 24,60 meter; 5,08 meter - 36,10 meter; 3,96 meter – 21,60 meter; 3,75 meter - 41,70 meter; 4,22 meter - 33,50 meter; 4,96 meter – 27,50 meter dan dengan ketebalan 17,80 meter; 20,60 meter; 31 meter; 17,70 meter; 38 meter; 29,30 meter; 22,60 meter. Jenis akuifer pada semua titik sounding adalah akuifer bebas. Sebaran akuifer dari titik sounding 1-2-7-3 adalah semakin tebal, dan pada titik sounding 5-6-7-8 rata-rata hampir sama ketebalannya kecuali pada titik sounding 6 yang paling tebal lapisan akuifernya yaitu 38 meter.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Airtanah, Akuifer, Geolistrik, Sounding
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 24 May 2018 04:44
Last Modified: 24 May 2018 04:44
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4218

Actions (login required)

View Item View Item