PEMANFAATAN JAMUR ENDOFIT DAN SAPROFIT ANTAGONIS SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI PATOGEN TULAR TANAH UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN DAN HASIL TANAMAN

Sudantha, I Made (2009) PEMANFAATAN JAMUR ENDOFIT DAN SAPROFIT ANTAGONIS SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI PATOGEN TULAR TANAH UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN DAN HASIL TANAMAN. Other. Universitas Mataram, Mataram.

[img]
Preview
Text
I MADE SUDANTHA-Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar FP UNRAM (Kamis 23 April 2009).pdf

Download (417kB) | Preview

Abstract

Pengendalian hayati terhadap patogen tular tanah adalah pengendalian dengan cara pengurangan inokulum atau patogen oleh salah satu atau lebih mikrobia lainnya. Aspek pengendalian hayati terutama memanipulasi mikrobia yang kompetitif atau yang bersifat antagonis terhadap patogen tular tanah yang interaksinya di alam dapat menurunkan atau mencegah terjadinya penyakit, yang termasuk dalam kegiatan pengendalian hayati adalah pemberian mikrobia antagonis dan perlakuan tertentu untuk meningkatkan aktivitas mikrobia tanah seperti pemberian bahan organik yang bertujuan agar mikrobia antagonis menjadi tinggi aktivitasnya. Ada dua kelompok mikrobia antagonis khususnya jamur antagonis yang dapat digunakan sebagai agens pengendalian hayati penyakit tular tanah yang disebabkan oleh jamur tular tanah yaitu jamur endofit yaitu jamur yang terdapat di dalam jaringan tanaman sehat dan jamur saprofit yang terdapat di rhizosfer atau daerah perakaran tanaman. Jamur endofit antagonis adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman sehat tanpa menyebabkan gejala atau kerusakan pada tanaman inang. Simbiosis ini bermacam-macam di alam dan dapat berupa mutualistik, netralisme atau antagonistik. Kolonisasi jaringan tanaman oleh jamur endofit terjadi sama seperti patogen tanaman atau mikorhiza. Kolonisasi terdiri dari beberapa tahap rangkaian meliputi pengenalan inang oleh jamur, perkecambahan spora, penetrasi epidermis dan kolonisasi jaringan. Jamur saprofit adalah mikrobia yang mengambil makanan dari sisa bahan organik atau bahan mati. Pada dasarnya jamur saprofit dibagi menjadi dua golongan yaitu jamur saprofit obligat dan jamur parasit fakultatif. Jamur saprofit obligat merupakan jamur yang seluruh siklus hidupnya dilalui sebagai saprofit tanpa potensi sebagai parasit. Contohnya jamur Trichoderma sp. biasanya hidup dan menyelesaikan siklus hidupnya dalam tanah yang mengandung bahan organik. Sedang jamur parasit fakultatif adalah jamur saprofit yang kadang-kadang bertindak sebagai parasit apabila kondisi yang menguntungkan bagi dirinya, contohnya jamur Rhizoctonia solani.

Item Type: Monograph (Other)
Keywords (Kata Kunci): endofit, saprofit, pengendali hayati, pathogen, Trichoderma
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Prof.Dr. Ir. I Made Sudantha Sudantha
Date Deposited: 18 Jun 2018 14:54
Last Modified: 18 Jun 2018 14:54
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4657

Actions (login required)

View Item View Item