APLIKASI JAMUR Trichoderma spp. DAN UNSUR BORON (B) SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN DAN PENINGKATAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Ningsih, Dwi Haryati and Sudantha, I Made (2017) APLIKASI JAMUR Trichoderma spp. DAN UNSUR BORON (B) SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN DAN PENINGKATAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L.). Working Paper. Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering, Mataram.

[img]
Preview
Text
DWI HARYATI NINGSIH DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK KHUSUS PM-PSLK 10 Desember 2017.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L) menjadi salah satu komoditas tanaman holtikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Bawang merah merupakan tanaman rendah yang tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai 15 – 50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah. Potensi bawang merah di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Barat menurut data pada tahun 2012 sebanyak 78.300 ton/ha dengan luas area panen 9.988 ha, sedangkan terbaru jumlah potensi bawang sebanyak 117.513 ton/ha, jumlah ini meningkat daripada data tahun sebelumnya. Hal tersebut menandakan adanya upaya peningkatan potensi bawang merah di Nusa Tenggara Barat. Trichoderma spp. ialah jamur tanah yang merupakan salah satu golongan yang penting dari golongan-golongan populasi tanah yang tersebar secara luas. Bentuknya merupakan karakteristik dari suatu tipe tanah sebagai medium bagi perkembang biakannya. Trichoderma spp. dapat berfungsi sebagai biofertilizer (pupuk organik) dan sebagai biopestisida. Trichoderma spp. ditemukan dapat memacu meningkatkan hormon pertumbuhuan, yang mana hormon tersebut berupa etilen, dan menghasilkan sejumlah enzim berupa glukonase dan kinitase, toksin trichodermin, mampu menghasilkan antibiotik gliotaksin dan viridin, yang keseluruhan tersebut diserap tanaman dan berproses langsung dalam jaringan tanaman serta dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan tanaman. Boron merupakan salah satu unsur mineral esensial yang mengatur beberapa proses fisiologis penting termasuk pembelahan dan pemanjangan sel, metabolisme karbohidrat, translokasi asimilat, dan perkembangan dinding pada tanaman khususnya bawang merah. Dalam hal memacu pertumbuhan bawang merah, boron memacu pembelahan sel melalui RNA, sehingga dapat membentuk dinding sel lebih cepat yang menyebabkan proses pertumbuhan lebih baik. Jamur Trichoderma spp. dapat memacu meningkatkan hormon pertumbuhuan, yang mana hormon tersebut berupa etilen yang sangat cepat membentuk pembungaan pada tanaman. Jamur Trichoderma spp. selain mampu memberi daya tahan terhadap tumbuhan karena mengeluarkan senyawa etilen dan menghasilkan sejumlah enzim berupa glukonase dan kinitase, toksin trichodermin, mampu menghasilkan antibiotik gliotaksin dan viridin, yang keseluruhan tersebut diserap tanaman dan berproses langsung dalam jaringan tanaman serta dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan tanaman khususnya bawang merah. Boron (B) ditemukan dapat memacu pertumbuhan bawang merah karena memiliki mekanisme kerja yang langsung diserap melalui akar dari larutan tanah dalam bentuk ion. Unsur mikro masuk ke dalam jaringan tanaman sebagai pembawa karbohidrat untuk dibawa ke seluruh tubuh tanaman bawang merah. Selain itu dalam hal memacu pertumbuhan bawang merah, boron memacu pembelahan sel melalui RNA, sehingga dapat membentuk dinding sel lebih cepat yang menyebabkan proses pertumbuhan lebih baik.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Keywords (Kata Kunci): Jamur Trichoderma spp., organik, patogen, kompos, bawang merah
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Prof.Dr. Ir. I Made Sudantha Sudantha
Date Deposited: 02 Jul 2018 01:40
Last Modified: 02 Jul 2018 01:40
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4917

Actions (login required)

View Item View Item