EKSPLORASI SUMBERDAYA ALAM (Biokompos, Bioaktivator, Biochar dan FMA) UNTUK MENGEMBANGKAN TANAMAN PANGAN SISTEM ORGANIK DI LAHAN KERING

Sudantha, I Made (2017) EKSPLORASI SUMBERDAYA ALAM (Biokompos, Bioaktivator, Biochar dan FMA) UNTUK MENGEMBANGKAN TANAMAN PANGAN SISTEM ORGANIK DI LAHAN KERING. In: PROSIDING SEMINAR NASIOAL MIPA 2017 UNW, 11 Desember 2017, Mataram.

[img]
Preview
Text
I MADE SUDANTHA-KEYNOTE SPEAKER SEMNAS FMIPA UNW-11 Desember 2017.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pertanian organik merupakan salah satu model pertanian terpadu berkelanjutan berpotensi untuk dikembangkan baik pada lahan basah maupun lahan kering di NTB. Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di NTB antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat. Pertanian organik dapat diimplementasikan melalui perbaikan pengharaan tanaman terpadu dan pengelolaan hama dan penyakit terpadu (PHT) biointensif. (1) Pengharaan tanaman terpadu merupakan rekayasa di bidang tanah meliputi: (a) Teknologi daur ulang limbah pertanian menjadi pupuk organik menggunakan mikrobia pengurai seperti bakteri Azospirillum, EM-4 dan jamur Trichoderma. Pupuk organik meliputi pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. (b) Teknologi pupuk hayati yaitu merupakan inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman, seperti menggunakan bakteri Rhizobium, jamur Mikoriza, jamur Trichoderma. (c) Keseimbangan pupuk anorganik, yaitu pemberian pupuk anorganik pada porsi yang seimbang dengan pupuk organik. (2) Pengelolaan PHT biointensif merupakan penerapan PHT dengan pendekatan ekologi yang lebih ditekankan pada kondisi yang menguntungkan musuh alami dan merugikan OPT. Ada dua pilihan dalam pengelolaan PHT biointensif, yaitu: (a) Proaktif dengan menerapkan rotasi tanaman dan menciptakan habitat untuk organisme yang bermanfaat. (b) Reaktif dengan pelepasan agens pengendali hayati, pengendalian mekanik dan fisik, dan penggunaan biopestisida atau pestisida biorasional yang berasal dari bahan alami dan mikrobia yang mempunyai spektrum sempit dan aman terhadap lingkungan. Pestisida nabati misalnya nimba, tuba, cengkeh. Pestisida mikroba seperti bakteri Basillus thuringiensis (Bt), jamur Beauveria bassiana (Bb) dan Metarhizium anisopliae (Ma) untuk pengendalian hama, jamur Trichoderma harzianum (Th) dan Gliocladium virens (Gv) untuk pengendalian patogen.

Item Type: Conference or Workshop Item (Keynote)
Keywords (Kata Kunci): Pertanian organik, biokompos, bioaktivator, biochar, FMA,jamur Trichoderma spp., lahan kering
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Prof.Dr. Ir. I Made Sudantha Sudantha
Date Deposited: 05 Jul 2018 01:34
Last Modified: 05 Jul 2018 01:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4958

Actions (login required)

View Item View Item