SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA TELUR ITIK ASIN DENGAN METODE PERENDAMAN DALAM LARUTAN GARAM DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA

Hartini, Supri (2010) SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA TELUR ITIK ASIN DENGAN METODE PERENDAMAN DALAM LARUTAN GARAM DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
9. BAB I Pendahuluan.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)

Abstract

Proses pembuatan telur asin merupakan salah satu upaya untuk mengawetkan telur sehingga memperpanjang masa simpan, mengurangi rasa amis pada telur (terutama telur itik), dan menciptakan rasa yang khas. Salah satu metode pembuatan telur asin adalah dengan metode perendaman dalam larutan garam. Namun penentuan bilangan konsentrasi garam dan lama perendaman dalam proses pembuatan telur asin masih menjadi permasalahan, sehingga perlu diadakannya penelitian mengenai sifat organoleptik dan kandungan mikroba pada telur itik asin dengan metode perendaman dalam larutan garam dengan konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda. Konsentrasi garam yang digunakan pada penelitian ini yakni 15%, 20% dan 30%, sedangkan untuk lama perendaman yang digunakan adalah 7 hari, 10 hari dan 14 hari. Populasi penelitian ini adalah semua butir telur itik umur 1 (satu) hari yang dibeli di peternak itik yang terdapat di Desa Kekalik, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah dan sampelnya adalah telur itik berwarna hijau yang berjumlah 81 butir telur dengan kisaran berat telur antara 58-78 gram. Teknik pengambilan data pada penelitian ini dibagi menjadi dua, untuk menilai sifat organoleptik telur asin dilakukan menggunakan lembar uji kesukaan yang diberikan kepada setiap panelis, sedangkan untuk mengetahui kandungan mikroba pada telur asin digunakan teknik Plate Acount Agar (PCA). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan komputer dengan program SPSS versi 15. Berdasarkan hasil penelitian, untuk uji organoleptik didapatkan bahwa lama perendaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap kesukaan rasa telur asin, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kesukaan warna, aroma dan tekstur telur asin. Telur asin yang paling disukai rasa, warna, aroma dan teksturnya adalah telur asin yang dibuat dengan konsentrasi garam 30%. Untuk menghasilkan telur asin dengan rasa yang paling disukai, maka lama perendaman yang optimal dalam pembuatan telur asin adalah selama 7 hari. Pada telur asin ditemukan adanya sejumlah mikroba.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Konsentrasi garam, lama perendaman, sifat organoleptik, mikroba.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 05 Jul 2018 01:41
Last Modified: 05 Jul 2018 01:41
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4969

Actions (login required)

View Item View Item