PERBANDINGAN HASIL POINT OF CARE TESTING (POCT) ASAM URAT DENGAN CHEMISTRY ANALYZER

RABIATUL AKHZAMI, DEWI (2017) PERBANDINGAN HASIL POINT OF CARE TESTING (POCT) ASAM URAT DENGAN CHEMISTRY ANALYZER. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI DEWI RA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Pada dekade terakhir prevalensi penderita hiperurisemia cenderung meningkat di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah. Alat yang telah digunakan sebagai alat standar dalam pemeriksaan laboratorium adalah chemistry analyzer. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, terdapat alat lain yang dapat digunakan dalam pemeriksaan laboratorium yaitu point of care testing (POCT). Tujuan: Mengetahui perbedaan hasil antara point of care testing (POCT) asam urat dengan chemistry analyzer. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi perbandingan dengan metode potong lintang (cross-sectional). Pengambilan sampel penelitian dilakukan di Kelurahan Karang Pule dan Kelurahan Tanjung Karang dengan metode cluster sampling, kemudian dari kedua kelurahan tersebut, sampel penelitian diambil dengan tehnik consecutive sampling dan memenuhi kriteria inklusi (n=42). Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel darah dari vena antecubital pada penduduk yang masuk sebagai sampel penelitian, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan point of care testing (POCT) dan chemistry analyzer. Uji statistika yang digunakan yaitu uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan asam urat antara alat POCT dan chemistry analyzer. Hasil: Kadar asam urat serum yang diperiksa dengan point of care testing (POCT) dengan strip/stik berkisar antara 3,1-11,1 mg/dl dengan nilai tengah 5,65 mg/dl dan simpangan kuartil (interquartile range [IQR]) 7,4 mg/dl sedangkan kadar asam urat serum responden yang diperiksa dengan menggunakan chemistry analyzer dengan Cobas® berkisar antara 3,1-12,3 mg/dl dengan nilai tengah 5,45 mg/dl dan simpangan kuartil (interquartile range [IQR]) 7,1 mg/dl. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemeriksaan asam urat dengan POCT dan chemistry analyzer (p=0,7460; uji Wilcoxon). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan hasil antara point of care testing (POCT) asam urat dengan chemistry analyzer.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Asam urat, hiperurisemia, point of care testing (POCT), chemistry analyzer.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Pihiruddin Pihiruddin
Date Deposited: 09 Jul 2018 05:59
Last Modified: 09 Jul 2018 05:59
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5410

Actions (login required)

View Item View Item