KEWAJIBAN SUAMI KEPADA ISTERI YANG TELAH DICERAIKAN SELAMA MASA IDDAH (Studi Di Pengadilan Agama Mataram)

LINA SARI, LINA SARI (2013) KEWAJIBAN SUAMI KEPADA ISTERI YANG TELAH DICERAIKAN SELAMA MASA IDDAH (Studi Di Pengadilan Agama Mataram). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LINA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (443kB)

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kewajiban suami kepada isteri yang telah diceraikan selama masa iddah yakni suami wajib memberikan nafkah pada istri, memberikan perumahan pada istri, dan berhak untuk rujuk kembali atau tidak. Sedangkan akibat hukum suami tidak melaksanakan kewajibannya selama masa iddah dalam perundang-undangan dan prakteknya tidak ada sanksi yang dapat dijatuhkan kecuali isteri mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama. Dan nafkah iddah dalam hukum Islam mantan suami umumnya memberikan uang dan mut’ah. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak secara spesifik mengatur hanya menjelaskan mewajibkan memberikan penghidupan bagi mantan isterinya. Saran-sarannya hendaknya masalah hak dan kewajiban suami pada masa iddah mendapat perhatian dari instansi teraait. Agar pemerintah dan DPR membuat suatu peraturan perundang-undangan yang mewajibkan kepada setiap perceraian suami istri untuk menjalankan kewajiban-kewajiban suami istri pada masa iddah.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): kewajiban suami, pada isteri
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:22
Last Modified: 13 Jul 2018 01:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5627

Actions (login required)

View Item View Item