Kontribusi Nahdathul Wathan Sebagai Struktur Politik Informal pada PILKADA NTB 2008

HARTONO, RONI (2010) Kontribusi Nahdathul Wathan Sebagai Struktur Politik Informal pada PILKADA NTB 2008. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi utuh.doc
Restricted to Repository staff only

Download (425kB)

Abstract

Nahdlatul Wathan berasal dari kata Nahdath yang artinya pergerakan, pembangunan, membangun dan Al Wathan yang artinya tanah air, bangsa. Jadi ditinjau dari segi bahasa Nahdlatul Wathan berarti kebangkitan bangsa ( tanah air ), membangun bangsa dan tanah air dan bergerak dalam bidang pendidikan sosial dan dakwah Islamiyah yang didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Meskipun Nahdlatul Wathan tetap diperhitungkan sebagai sebuah kekuatan sosial, namun mulai lebih diperhitungkan sebagai sebuah struktur politik informal.Transformasi evolusi Nahdlatul Wathan dari gerakan sosial menjadi gerakan politik semakin jelas ketika konferensi wilayah Nahdlatul Wathan secara resmi mencalonkan TGH. Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) menjadi calon Pemimpin NTB pada PILKADA NTB 2008. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : apakah kontribusi Nahdalthun Wathan pada PILKADA 2008 dan bagaimanakah hubungan saling ketergantungan antara struktur Politik Informal dengan Struktur Politik Formal adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kontribusi Nahdatul Wathan sebagai struktur politik informal dan hubungan saling ketergantungan antara struktur politik formal dengan struktur politik informal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah anggota, partisipan dan pengurus Nahdathul Wathan dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah ahli dalam bidang politik, tokoh budayawan, tokoh masyarakat, simpatisan, dan tokoh politik yang diperoleh dengan snowball sampling Dari hasil analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu : reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan, di dapatkan bahwa kontribusi Nahdathul Wathan pada PILKADA NTB 2008 adalah basis suara yang bersumber dari basis massa di dukung oleh nama besar organisasi yang diwakili oleh tokoh karismatik NW yang maju sebagai Gubernur NTB, serta fasilitas sosial NW sebagai pendukung dalam kampanye sosial. Adapun hubungan saling ketergantungan antara struktur politik informal dengan struktur politik formal adalah hubungan saling menguntungkan dalam bentuk simbiosis mutualisme dimana struktur formal ( partai politik ) butuh dukungan suara pemilih dari struktur informal ( organisasi sosial kemasyarakatan, LSM, dan organisasi sosial lainnya) sebaliknya struktur formal butuh status hukum legal untuk melakukan kegiatan poolitik yang berasal dari struktur politik formal.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kontribusi, Nahdathul Wathan, Struktur Politik.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:16
Last Modified: 13 Jul 2018 01:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5705

Actions (login required)

View Item View Item