THE EFFECT OF INTERCROPPING PEANUT BLACK AEROBIC RICE LINES GROWTH ON THE BED UNDER AEROBIC IRRIGATION SYSTEM ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE IN NARMADA

Setia Panca Putra 1, Setia Panca Putra 1 (2018) THE EFFECT OF INTERCROPPING PEANUT BLACK AEROBIC RICE LINES GROWTH ON THE BED UNDER AEROBIC IRRIGATION SYSTEM ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE IN NARMADA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
jurnal pra.pdf

Download (321kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tumpang sari padi gogo beras hitam dengan kacang tanah terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa galur padi gogo beras hitam pada bedeng dengan irigasi sistem aerobik di Narmada. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli-September 2016 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mataram Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial yang dirancang dengan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Sebagai faktor utama/petak utama yaitu teknik budidaya dan faktor kedua/anak petak yaitu galur. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan faktor galur (anak petak) berpengaruh terhadap variabel tinggi tanaman umur 35 dan 56 HST serta laju pertumbuhan relatif tinggi tanaman. Tinggi dan laju pertumbuhan relatif tinggi tanaman padi beras hitam galur G2 dan G5 nyata lebih tinggi dibandingkan galur lainnya. Faktor galur berpengaruh terhadap semua variable hasil kecuali berat gabah per rumpun dan hasil panen (ton/ha). Faktor teknik budidaya (petak utama) berpengaruh terhadap variabel tinggi tanaman umur 35 dan 56 HST serta laju pertumbuhan relatif tinggi tanaman. Tinggi dan laju pertumbuhan relatif tinggi tanaman padi beras hitam pada sistem tumpang sari nyata lebih tinggi dibandingkan sistem tanpa tumpang sari. Faktor teknik budidaya tidak berpengaruh terhadap semua variabel hasil. Interaksi antara faktor galur dan teknik budidaya hanya terjadi pada tinggi tanaman umur 35 dan 56 HST serta laju tinggi tanaman. Tinggi tanaman dan laju pertumbuhan tinggi tanaman galur G2, G3, G4, G5 dan G6 nyata lebih tinggi pada sistem tumpang sari namun tidak menyebabkan peningkatan hasil panen yang nyata.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci :Padi gogo beras hitam, tumpang sari, kacang tanah, galur, aerobik.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 17 Jul 2018 05:11
Last Modified: 17 Jul 2018 05:11
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6097

Actions (login required)

View Item View Item