PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH KARET RODA PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH

IFTINAN, FARAH (2018) PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH KARET RODA PENGARUH TINGGI SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KINERJA BETON BERSERAT LIMBAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
Artikel Ilmiah (Farah Iftinan - F1A 212 041).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, limbah karet roda dapat juga digunakan sebagai salah satu bahan tambah pilihan berupa serat dalam pembuatan campuran beton. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa dengan menambahkan karet roda ke dalam campuran beton akan meningkatkan daktilitas beton yang merupakan struktur yang bersifat getas. Sedangkan penelitian mengenai pengaruh tinggi suhu pemanasan terhadap sifat fisik dan kinerja beton berserat limbah karet roda belum banyak dilakukan. Untuk itu perlu dilakukan penelitan mengenai pengaruh tinggi suhu pemanasan terhadap sifat fisik dan kinerja beton berserat limbah karet roda. Penelitian ini dilakukan setelah pengujian dan pemeriksaan bahan untuk mengetahui kebutuhan bahan pada campuran beton. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas, balok untuk kuat lentur dan double-L untuk kuat geser. Serat yang digunakan adalah serat dari bahan karet roda truk berukuran 0,2cm x 0,3cm x 6cm dengan proporsi serat 1% dari volume campuran beton dengan variasi suhu pemanasan yaitu 2000 C, 5000 C, 8000 C dan waktu penahanan suhu selama 2 jam. Pengujian dilakukan setelah beton dirawat dengan cara perendaman selama 28 hari dan didiamkan pada suhu ruang selama 45 hari. Pembakaran menggunakan tungku dengan bahan bakar gas yang dilengkapi dengan termokopel sebagai alat pengukur suhu. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lentur, dan kuat geser. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan warna pada beton setelah pembakaran dimana pada suhu 2000 C beton tidak mengalami perubahan warna, suhu 5000 C warna beton menjadi abu- abu disertai retak rambut dan suhu 8000 C menjadi kecoklatan disertai retak yang lebih banyak. Penurunan berat juga terjadi akibat kenaikan suhu, berat sisa pada beton normal dan beton serat pada suhu 2000 C, 5000 C dan 8000 C berkisar 98,413%, 98,319%, 97,753% untuk beton normal dan 98,889%, 98,563%, 97,514% untuk beton serat. Selain itu beton juga mengalami penurunan kekuatan dimana kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lentur dan kuat geser sisa pada beton yang dibakar sampai dengan suhu 8000 C berturut- turut berkisar sebesar 71%, 74%, 77% dan 84% untuk beton normal dan 55%, 65%, 57%, dan 75% untuk beton serat. Dari persentase kekuatan sisa beton tersebut dapat dilihat bahwa ketahanan beton serat karet roda terhadap suhu tinggi lebih rendah dibandingkan beton normal tanpa tambahan serat karet roda dengan selisih penurunan berturut- turut berkisar sebesar 16%. 9%, 20%, dan 9%

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Beton serat karet roda, suhu pemanasan, sifat fisik, sifat mekanik.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 20 Jul 2018 02:34
Last Modified: 20 Jul 2018 02:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6178

Actions (login required)

View Item View Item