PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KETANGGUHAN PATAH DAN KEKERASAN PADA BAJA ASSAB 88 HASIL QUENCHING AIR

MAWARDIN, MAWARDIN (2011) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KETANGGUHAN PATAH DAN KEKERASAN PADA BAJA ASSAB 88 HASIL QUENCHING AIR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
BAB I.rtf

Download (81kB)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia, kebutuhan akan bahan logampun semakin meningat, baik sebagai komponen di industri, maupun sebagai komponen produk yang dipasarkan di masyarakat. Pemakaian baja dalam kehidupan masyarakat dan dunia industri mensyaratkan beberapa faktor diantaranya faktor ketangguhan (toughness), kekerasan (hardness), dan tahan aus (wearresistance), oleh karna itu timbul usaha – usaha manusia untuk memperbaiki sifat mekanik dan sifat fisis dari logam tersebut, salah satunya dengan proses perlakuan panas. Dalam penelitian ini spesimen uji ketangguhan dibuat sesuai dengan standar ASTM E23-56T dan pengujian kekerasan Vickers dengan variasi temperatur 750 , 800 , 850 , 900 , dan 950 , pengujian ini dilakukan dengan pengambilan data langsung dan perhitungan Anova Satu Arah (One Way) Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai ketangguhan patah dan perubahan struktur martensit pada baja ASSAB 88, Ketangguhan patah terendah dihasilkan oleh spesimen 950 sedangkan ketangguhan patah tertinggi dihasilkan oleh spesimen 750 , sedangkan pada pengujian kekerasan mengalami kenaikan,seiring dengan terbentuknya struktur martensit dan dilakukanya proses Quenching,Kekerasan tertinggi dihasilkan oleh spesimen Temperatur 950 dan kekerasan terendah dihasilkan oleh spesimen temperatur Raw Material

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Perlakuan Panas,Quenching,Baja ASSAB 88,Ketangguhan Patah,Kekerasan Vickers
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 20 Jul 2018 02:32
Last Modified: 20 Jul 2018 02:32
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6210

Actions (login required)

View Item View Item