PERAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU (Bambussa spp) DI DESA BENTEK KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA

Elita, Diana (2016) PERAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU (Bambussa spp) DI DESA BENTEK KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
jurnal Diana.pdf

Download (96kB) | Preview

Abstract

Beragam potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat , yang salah satunya adalah Bambu (Bambussa spp). Desa Bentek merupakan salah satu pusat kerajinan anyaman bambu yang berada di Lombok Utara. Berbagai komoditi dikembangkan oleh para pengrajin, dan untuk lebih mengembangkan kelompok, maka dibentuklah KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peran KUBE dan (2) Apa sajakah kendala/hambatan KUBE dalam pengembangan usaha kerajinan anyaman bambu di Dusun Dasan Bangket Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Oktober 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan penentuan daerah sampel secara “Purposive sampling” yaitu berdasarkan kriteria bahwa Dusun Dasan Bangket (1) merupakan salah satu dusun yang menjadi pusat kerajinan anyaman   bambu (2) Terdapat banyak pengrajin bambu (3) Ada pembentukan kelompok pengrajin yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan (4) Kelompok pengrajin berkembang sampai saat ini. Penelitian ini berfokus pada peran KUBE secara ekonomi, sosial dan ekologi. Berdasarkan penelitian yang di dapat bahwa KUBE memiliki peran (1) Aspek ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan pengrajin, membuka peluang adanya perhatian dari pemerintah baik berupa dana bantuan maupun pelatihan, jangkauan pemasaran yang luas, terpenuhinya kebutuhan sehari-hari keluarga pengrajin. (2) Aspek Sosial yaitu mempererat hubungan antar anggota kelompok terlihat dari pengorganisasian, kerjasama kelompok dalam memenuhi pesanan, kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan seperti rapat bulanan, arisan, bahkan pengajian rutin. (3) Aspek ekologi yaitu kesadaran para pengrajin dalam hal pembudidayaan bambu sangat kurang, tetapi kesadaran mereka tentang pelestarian bambu terlihat dalam proses pengambilan bambu dengan pembudidayaan alami. Untuk Kendala/hambatan yang dihadapi yaitu pengetahuan dan keterampilan yang kurang, ketersediaan peralatan moderen masih sangat kurang dan pemasaran produk hasil kerajinan masih di kuasai oleh pengepul.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Peran, KUBE, Kerajinan Anyaman Bambu (Bambussa spp)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Program Studi Kehutanan
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 21 Jul 2018 03:09
Last Modified: 21 Jul 2018 03:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6415

Actions (login required)

View Item View Item