Regional Lombok merupakan daerah yang rawan akan kejadian gempa karena letaknya pada lempeng tektonik yang masih aktif bergerak

Riani, Pitaria Rahim (2013) Regional Lombok merupakan daerah yang rawan akan kejadian gempa karena letaknya pada lempeng tektonik yang masih aktif bergerak. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
BAB I.docx

Download (26kB)

Abstract

Regional Lombok merupakan daerah yang rawan akan kejadian gempa karena letaknya pada lempeng tektonik yang masih aktif bergerak. Sehingga penelitian tentang prekursor gempa bumi di wilayah ini sangat diperlukan. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data geomagnetik tahun 2011 yang terekam pada observatorium Kupang (KPG) di Indonesia, serta observatorium Kakadu (KDU) dan Charters Towers (CTA) di Australia menggunakan metode polarisasi magnetik. Metode polarisasi magnetik merupakan metode yang memanfaatkan komponen medan magnet vertikal (Z) dan medan magnet horizontal (H) dalam domain frekuensi. Transformasi fourier cepat (FFT) diperlukan untuk mengubah data geomagnet dari domain waktu ke domain frekuensi, kemudian dilakukan penapisan untuk memperoleh range frekuensi ULF 0.01-0.05 Hz. Magnitude maksimal dari masing-masing komponen medan magnet diambil untuk melakukan perhitungan spektral kerapatan daya (PSD). Hasil PSD komponen Z dan H kemudian dinormalisasi, dan selanjutnya dicari perbandingan antara PSD komponen Z dan H ternormalisasi sebagai hasil polarisasi magnetik. Hasil polarisasi magnetik kemudian dianalisa terhadap data kejadian gempa tahun 2011 yang di peroleh dari database US Geological Survey (USGS). Hasil dari penelitian ini adalah anomali yang dapat dinyatakan sebagai precursor gempa bumi terlihat 1-3 minggu sebelum kejadian gempa. Tingkat keberhasilan metode mencapai 55,6% untuk KPG, 88,9% untuk KDU dan 44,4% untuk CTA. Tingkat keberhasilan pada KPG dan CTA lebih rendah, karena pada observatorium KPG terdapat banyak celah data yang tidak terekam dan letak observatorium CTA yang jauh dari pusat gempa. Hal yang mempengaruhi hasil polarisasi adalah jarak pusat gempa ke observatorium, kedalaman gempa dan kesamaan lempeng tektonik antara pusat gempa dan observatorium.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Lombok, geomagnetik, gempabumi, FFT, polarisasi magnetik
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 21 Jul 2018 06:17
Last Modified: 21 Jul 2018 06:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6458

Actions (login required)

View Item View Item