ANALYSIS OF SEMI ORGANIC AND INORGANIC RICE FARMING IN GUNTUR MACAN VILLAGE GUNUNGSARI SUB DISTRICT

Melyanti, Melyanti (2017) ANALYSIS OF SEMI ORGANIC AND INORGANIC RICE FARMING IN GUNTUR MACAN VILLAGE GUNUNGSARI SUB DISTRICT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tabulasi Semi Organik.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (307kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui biaya poduksi, penerimaan dan pendapatan dari usahatani padi semi organik dan anorganik; (2) Mengetahui perbandingan efisiensi usahatani padi semi organik dan anorganik; (3) Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh petani yang melakukan usahatani padi semi organik dan anorganik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Produksi usahatani padi semi organik yaitu sebesar 656,07Kg/Llg atau 2.788,30Kg/Ha, lebih kecil dibandingkan produksi usahatani padi anorganik yaitu sebesar 1.870,71Kg/Llg atau 3.622,10Kg/Ha. Sedangkan biaya produksi pada usahatani padi semi organik yaitu sebesar Rp.1.274.132,35/Llg atau Rp.5.415.062,50/Ha, lebih kecil dibandingkan biaya produksi pada usahatani padi anorganik yaitu sebesar Rp.2.866.037,06/Llg atau Rp.5.549.274,49/Ha. Kemudian pendapatan usahatani padi semi organik yaitu sebesar Rp.1.350.150,00/Llg atau Rp.5.738.137,50/Ha, lebih kecil dibandingkan pendapatan usahatani padi anorganik yaitu sebesar Rp.3.681.433,53/Llg atau Rp.7.128.060,36/Ha. Jika petani semi organik membeli pupuk petroganik dan pupuk austrindo yang dimana harga keduanya sebesar Rp.500/Kg, dan membayar benih dengan harga yang sebenarnya, maka biaya yang dikeluarkan pupuk petroganik dan pupuk austrindo sama-sama akan mengeluarkan biaya sebesar Rp.119.117,65/Llg atau Rp.506.250,00/Ha. Sedangkan untuk benih petani semi organik jika dikenakan biaya yang sebenarnya maka petani akan membayar sebesar Rp.114.352,94/Llg atau Rp.486.000,00/Ha. Sehingga pendapatan semakin kecil yaitu sebesar Rp.1.154.797,06/Llg atau Rp.4.907.887,50/Ha. (2) Usahatani padi anorganik lebih efisien dibandingkan usahatani padi semi organik. Dimana R/C rasio usahatani padi anorganik 2,28 sedangkan usahatani padi semi organik 2,06. Jika tidak ada bantuan dari pemerintah, maka total biaya yang di keluarkan akan semakin besar, sehingga R/C rasio pada usahatani padi semi organik yaitu sebesar 1,79. (3) Kendala yang dihadapi petani semi organik dan anorganik yaitu kurangnya modal, cuaca, serangan hama dan penyakit.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Produksi, Biaya, Pendapatan, Padi Semi Organik dan Anorganik
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 05 Sep 2017 04:00
Last Modified: 05 Sep 2017 04:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/673

Actions (login required)

View Item View Item